KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Resah akibat kehilangan uang dalam tabungan mereka, sekitar 30-an orang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mempertanyakan kebenaran ini ke kantor BRI Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin (12/3). Nasabah BRI mengaku kecewa lantaran uang di dalam ATM mereka tiba-tiba hilang secara misterius.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari 30-an nasabah BRI yang melapor, mereka kehilangan uang dalam jumlah yang bervariasi, yaitu antara Rp 1-4 juta. Hal ini baru diketahui nasabah ketika mereka mendapat laporan notifikasi berupa pesan singkat di telepon genggam yang mengatakan adanya transaksi pengambilan uang sebesar Rp 1-4 juta.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Iriani (30), salah seorang nasabah yang melaporkan kejadian ini ke kantor BRI Ngadiluwih mengaku, ada SMS melalui handphone-nya yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi sebesar Rp 4 juta melalui rekening tabungannya.
"Saya mendapatkan SMS dari BRI. Isinya melakukan transaksi sebanyak tiga kali. Dengan jumlah Rp 4 juta. Padahal saya tidak melakukan transaksi apapun," jelas Iriani, Senin (12/3).
Senada dengan Riani, Suhadi (45) nasabah asal Ngadiluwih juga mengalami hal yang sama. Ia mengaku mendapat laporan melalui SMS jika telah melakukan transaksi sebesar Rp 3 juta, padahal ia tidak melakukan transaksi pengambilan uang.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Saya juga merasa tidak ambil uang, kok ada laporan uang saya 3 juta diambil," ucap Suhadi.
Mendapat laporan ini, Kapolsek Ngadiluwih AKP Shokib Dimyati bersama jajarannya langsung mendatangi kantor BRI Ngadiluwih dan melakukan penyelidikan. Kedatangan anggota kepolisian juga untuk menenangkan nasabah yang merasa resah dan mulai khawatir dengan hilangnya uang mereka.
"Saya sudah sejak pagi ada di sini. Kami masih sebatas menyelidiki dan mengamankan lokasi karena banyak masyarakat yang resah dengan kabar hilangnya uang mereka," ujar Shokib.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Sementara itu, Asisten Manajer Operasional BRI Cabang Kediri Sumarsono mengatakan agar para korban melapor secara tertulis ke BRI. Sesuai aturan otoritas jasa keuangan (OJK) hilangnya uang nasabah akan diproses maksimal 20 hari jam kerja.
“Prinsipnya sesuai aturan perbankan dan OJK. Kalau ada yang tidak pas atau tidak cocok. Langkah pertama kita tidak perlu panik, membuat laporan dibantu petugas complain handel system (CHS), dari situ akan diteruskan ke pusat. Dengan laporan itu, kita akan mengetahui permasalahan,” ujarnya.
Selain itu, agar tidak mudah kehilangan uang di ATM, agar sering melakukan pergantian PIN ATM. “Kami kan tidak tahu hilangnya gimana. Apakah korban mengikuti transaksi online atau bagaimana. Makanya, sebagai nasabah, kami anjurkan untuk mengganti PIN ATM secara berkala,” ujarnya.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
Namun demikian, apabila memang ada kesalahan system, kata Sumarsono, pihaknya akan mengganti. “Kalau memang kesalahan, BRI akan mengganti, dan sekarang sudah mulai prosesnya. Sudah banyak masyarakat yang sudah kami ganti, karena komplain ini,” ujarnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News