MOJOKERTO (bangsaonline) - Persoalan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS (Islamic State of Iraq and syiria), ikut menjadi salah satu pembahasan topik di Acara Rapat Sosialisasi'Menolak faham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS)’ berkembang di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Mojokerto.
Rapat koordinasi yang digelar di Satya Bina Karya (SBK) ini, dihadiri seluruh Anggota MUI, Koramil dan Polsek se-Kabupaten Mojokerto, Wakil Bupati Mojokerto Hj Choirunnisa, Forpimda, Asisten Administrasi Pemerintahan dan kesrabeserta Kepala SKPD camat di lingkungan Pemkab Mojokerto, kemarin.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Ketua MUI Mojokerto KH Mashul Ismail mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan rapat yang melahirkan poin-poin penting terkait ISIS. Dari ikrar, salah satu poin yakni bersama menolak perkembangan ISIS dan radikalisme di Mojokerto.
Wabup Hj Choirunnisa dalam sambutannya, mengimbau segenap seluruh elemen bangsa, utamanya pemerintah daerah, masyarakat luasagar penolakan terhadap sepak terjang ISIS. "Upaya preventif adalah dalam bentuk sosialisasi dan deklarasi menolak keberadaan faham yang dikembangkan ISIS. Beberapa wilayah juga telah melakukan penolakan keberadaan faham yang dikembangkan ISIS," kata dia.
Acara rapat sosialisasi itu diakhiri dengan penandatanganan pernyataan sikap penolakan oleh Forpimda terhadap keberadaan ISIS di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News