SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program TMMD 2018 (TNI Manunggal Masuk Desa) di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di wilayah kecamatan Tanggulangin dan kegiatan dipusatkan di Desa Penatarsewu. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mengucurkan dana sebesar Rp 2,7 miliar. Dana tersebut akan direalisasikan dalam bentuk program pembangunan fisik dan non fisik.
Kegiatan TMMD ke 101 dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yang bertindak selaku Inspektur Upacara di Lapangan Desa Penatarsewu, Rabu (4/4).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Ada 6 program pokok dalam TMMD kali ini. Pertama pembangunan jalan penghubung antara desa Penatar Sewu dan desa Banjarsari sepanjang 600 meter, kedua pemeliharaan saluran pembuang/drainase panjang 1,4 km, ketiga rehab dan pavingisasi sekolah dasar, keempat pemeliharaan sarana air bersih, kelima pembangunan saluran pemukiman, dan yang keenam pembangunan jamban sehat sebanyak 27 unit.
Dan Satgas TMMD 101 Letkol Inf. Fadli Mulyono mengatakan kegiatan TMMD berlangsung selama 3 bulan dimulai bulan maret dan selesai pada bulan mei. Satuan yang terlibat antara lain Kodim 0816, Yon Arhanud-8, Yon Pasmar-1, Zipur-5 dan Tim Nis Dim, Polresta Sidoarjo, Pemda Sidoarjo, FKPPI Sidoarjo, Mahasiswa, dan Masyarakat.
“TMMD tahun ini dilaksanakan di desa Penatarsewu berdasarkan hasil survei dan kajian, desa Penatarsewu masuk dalam prioritas sebab masih minimnya jalan penghubung dengan desa sekitar, pembangunan jalan dengan panjang 600 meter, dan lebar 3 meter yang menghubungkan desa Penatersewu dengan desa Banjarsari akan mendongkrak aktivitas ekonomi warga sekitar,” terang Letkol Inf. Fadli Mulyono yang juga menjabat Dandim 0816 Sidoarjo.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
“TMMD merupakan program dari TNI dalam rangka mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang guna menciptakan Kemanunggalan TNI – Rakyat dalam membantu Program Pemerintah Daerah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan baik fisik maupun non fisik,” jelas Fadli.
“Untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan masyarakat, di TMMD tidak hanya melibatkan TNI saja, akan tetapi juga segenap komponen bangsa, baik unsur Pemerintah, maupun instansi non-pemerintah bersama masyarakat,” imbuhnya.
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemda Sidoarjo sepenuhnya mendukung program TMMD 2018 agar berjalan lancar dan sukses, salah satunya dengan mengerahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan TMMD.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Seluruh OPD dilibatkan mulai dari dinas PU PR yang bertugas membantu dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan fisik seperti pengawasan pembangunan jalan, drainase, pembangunan saluran pemukiman dan pembangunan jamban. Sedangkan untuk pembangunan nonfisik akan didukung oleh dinas Kesehatan, dinas Perpustakaan dan dinas lain yang diperlukan oleh penduduk sekitar.
“Keberhasilan pembangunan harus dikerjakan dengan cara sinergi antar institusi, seperti yang sedang dilakukan sekarang ini, melalui TMMD semua melebur jadi satu dari unsur pemerintah, TNI, Polri, Ormas, Mahasiswa dan Masyarakat bahu membahu kerja bersama membangun untuk kemajuan desa,” tutur Nur Ahmad.
Untuk memberikan layanan kepada warga sekitar, TMMD membuka posko bakti sosial di sekitar Kantor Balai Desa Penatarsewu dengan membuka pelayanan kesehatan, pengobatan massal dan pemeriksaan mata gratis untuk deteksi dini katarak. (cat/rev)
Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News