Ratusan Ribu DPS Pilkada Bondowoso Diduga Invalid

Ratusan Ribu DPS Pilkada Bondowoso Diduga Invalid Masyarakat harus mencermati DPS agar bisa dipertanggungjawabkan. foto: Ilustrasi

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Ada dugaan data pemilih invalid untuk Pilkada Kabupaten Bondowoso 2018. Hal tersebut terungkap setelah salah satu tim paslon calon bupati dan wakil bupati Salwa-Irwan (Sabar) memberikan data pemilih yang sudah dicoklit oleh KPU Bondowoso.

Sekretaris DPC PPP Bondowoso Syaiful Bahri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan data sebanyak 510.909 pemilih yang diduga invalid, dan 10.375 data pemilih ganda.

Baca Juga: Syukuran Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Minta Konsolidasi Berlanjut untuk Pembangunan Jatim

"Temuan ini setelah tim IT kami mengkroscek seluruh daftar pemilih yang akan digunakan untuk pilkada ini. Dan data tersebut bisa saya pertanggungjawabkan secara hukum," ujar Gus Syef panggilan akrabnya Syaiful Bahri, Kamis (5/4).

Gus Sef menjelaskan, data yang invalid itu seperti nama kurang dari 4 digit, KK di luar kabupaten Bondowoso sebayak 2.993, KK tidak bisa terbaca sebagai format tanggal sebanyak 229.760, KK terbit sebelum tahun 2005 sebanyak 71.723, tanggal KK terbit setelah penetapan DPS sebanyak 194.880, NIK tidak sesuai dengan jenis kelamin, dan masih banyak yang lainnya.

"Data tersebut sudah saya kirim ke KPUD, Panwaslu, dan Dispendukcapil Bondowoso. Selain itu juga saya kirim ke Bawaslu dan KPU Jatim, Bawaslu dan KPU Pusat, serta DKPP," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Rencana Saksi Paslon 02 Diberi CTM, dr Jibril Kecam Penyalahgunaan Obat untuk Kecurangan

Menurut Gus Sef, pihaknya berharap kepada KPUD Bondowoso dan Dispendukcapil Bondowoso segera melakukan langkah langkah konkret sehingga nantinya data tersebut dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018.

“Sekarang kan momennya tepat. KPUD saat ini kan sedang meminta tanggapan masyarakat setelah menetapkan DPS. Oleh sebab itu, KPU dan Dispendukcapil harus melakukan pengecekan atas data yang kami berikan,” harapnya.

Dengan adanya dugaan data yang invalid dan ganda itu tidak hanya merugikan Paslo Sabar, akan tetapi juga pada Paslon Dafir-Dayat pada pilkada serentak 2018 ini. (gik/rd)

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO