Tiga Wanita Malaysia Layani Seks ISIS, Makkah Mau Diserang saat Idul Adha

Tiga Wanita Malaysia Layani Seks ISIS,  Makkah Mau Diserang saat Idul Adha Wanita Tunisia berjihad seks di Suriah, setelah hamil pulang - Al Arabiy

KUALA LUMPUR(BangsaOnline)Paling tidak ada tiga wanita pemeluk Islam Sunni pergi ke Timur Tengah dan bergabung dengan pengganas Islamic State of Suryah and Iraq (ISIS), tulis media online , Rabu sore (27/8/2014)

“Para wanita ini diyakini menawarkan diri mereka melayani kebutuhan ual pengganas ISIS yang mencoba menegakkan hukum Islam di Timur Tengah,” tutur seorang pejabat intelijen yang tak mau diungkap identitasnya kepada portal berita n Insider, Rabu.

Baca Juga: Dapat Kabar Anaknya yang Kerja di Malaysia Kritis, Ayah Warga Mojoagung Datangi Disnaker Jombang

Langkah para wanita itu mungkin menuruti perintah ISIS yang meminta para keluarganya mengirim wanita yang tidak atau belum menikah bersedia melakukan "jihad-" atau “nikah jihad”, kata sang intel Melayu itu.

“Konsep ini mungkin tampak kontroversial tetapi bagi sebagaian Muslimah di sini ternyata bersimpati terhadap perjuangan ISIS,” tambah intel ini.

ISIS mengancam akan menyerang Arab Saudi saat Idul Adha, atau puncak musim haji. Ancaman dikeluarkan dua hari setelah Arab Saudi menggrebeg lokasi yang dicurigai tempat perekrutan anggota ISIS. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi tidak menyebut di mana penggrebegan Senin (25/8) itu.

Situs berita alaan.cc melaporkan militan ISIS akan memulai memulai operasi di Arab Saudi setelah mendapatkan suplai senjata dan uang dari agen-agen Al-Qaeda.

Target operasi, masih menurut situs itu, adalah menjatuhkan pemerintahan Arab Saudi. ISIS yakin kejatuhan monarkhi Arab Saudi akan menjadi pukulan telak bagi nega-negara Arab, khususnya AS.

ISIS, masih menurut situs berita itu, telah meminta lima negara Arab menyediakan informasi yang diperlukan untuk operasi ini.

Jika kabar ini benar, teori konspirasi yang menyebut Arab Saudi mendanai ISIS tidak terbukti.

ISIS saat ini menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan setengah wilayah Irak. Mereka menjual minyak di bawah harga pasar, untuk membiayai perang.

Mesir dan Yordania dikabarkan akan membantu ISIS menjalankan proyek ini, dengan menghentikan aliran dana dalam jumlah besar dari Arab Saudi.

Baca Juga: Demi Ibadah ke Makkah, Ibu di Jombang Daftar Umroh Pakai Uang Koin

ISIS selama ini berkoar akan menghancurkan ka’bah karena menganggap umat Islam sesat karena menyembah batu, bukan Allah.

MINTA TEBUSAN

ISIS meminta tebusan 6,6 juta dolar AS, atau Rp 77,4 miliar, untuk warga AS ketiga yang disandera.

Berbeda dari dua sandera lainnya, sandera ketiga ISIS kali ini bukan wartawan tapi wanita pekerja kemanusiaan.

Situs alalam.ir tidak menyebut nama sandera itu. New York Times juga masih melacak pekerja kemanusiaan yang diculik ISIS di Suriah, setahun lalu.

Tidak hanya meminta tebusan 6,6 juta dolar AS, ISIS juga mengajukan satu syarat lagi, yaitu pelepasan Aafie Siddiqui -- doktor neuroscience MIT yang dijatuhi hukuman karena mencoba membunuh dua pejabat AS tahun 2010.

Pembebasan Shidiqui kerap disuarakan kelompok-kelompok teroris Timur Tengah. Muncul anggapan Siddiqui memang terkait dengan kelompok teroris.

Baca Juga: Kenapa Malaikat Jibril Kirim Salam ke Sayyidah Khadijah, Tebersit saat Khofifah Ziarah ke Ma'la

Sumber: inilah.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO