SUMENEP, BANGSAONLINE.com - SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Energi Mineral Langgeng (EML) memanfaatkan momen Isra Mikraj untuk mempererat tali silaturrahim dengan tokoh masyarakat dan warga Desa Tanjung, Kecamatan Sarongi, Kabupaten Sumenep. Kegiatan yang diisi dengan doa bersama dan santunan anak yatim itu digelar di Balai Desa Tanjung, Kamis (12/4) sore.
Kepala Desa Tanjung Salamet menyampaikan, kegiatan santunan ini merupakan bagian dari rangkaian rencana kegiatan EML yang tidak lama lagi akan melanjutkan pemboran eksplorasi sumur migas di Desa Tanjung. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian EML yang menyantuni anak yatim di desanya.
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
"Dengan barakah doa panjenengan semua dan doa para anak yatim, semoga apa yang direncanakan EML dapat berjalan lancar, tidak ada kendala serta mendapatkan hasil yang sempurna dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Tanjung," ungkapnya di hadapan tokoh masyarakat yang memadati Balai Desa Tanjung.
Dalam kesempatan tersebut, Salamet juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya.
Di tempat sama, Public Relation Coordinator EML Nur Hidayat menjelaskan, kegiatan Isra Mikraj dan santunan anak yatim itu adalah kesempatan yang sangat berharga bagi EML untuk menyambung tali silaturrahim dengan masyarakat Tanjung.
Baca Juga: Indonesia Exploration Forum 2024: Dukung Eksplorasi Migas Masif untuk Ketahanan Energi
"Izinkan juga kami atas nama manajemen EML memohon maaf jika dalam kegiatan kami yang awal ada banyak kelemahan dan kekurangan, yang insyaAllah tidak ada satu pun yang disengaja," tuturnya menimpali sambutan Salamet.
Pria berkacamata ini menambahkan, jika apa yang terjadi dalam pemboran sumur ENC-1 dulu adalah murni kesalahpahaman. "Dulu itu murni kesalahpahaman, karena kita sama-sama baru saling kenal. Tolong jangan ada istilah pro dan kontra. Yang ada adalah salah paham atau belum paham," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, sebagian warga Desa Tanjung sempat menolak kegiatan pemboran sumur ENC-1 yang dilaksanakan pada 2012. Aksi penolakan tersebut diekspresikan dalam bentuk tuntutan penutupan kegiatan pemboran sumur yang sedang berlangsung saat itu. Meski demikian, warga kemudian menghentikan aksinya dan kegiatan pemboran terus berlanjut hingga selesainya sumur ENC-1.
Baca Juga: Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB
Terkait pemboran sumur ENC-2 yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan harapannya agar EML dapat menemukan sumur yang baik dan bernilai ekonomis, agar dapat bersinergi dengan proyek PLTGU yang akan digarap oleh PLN. Harapan itu disampaikan Fauzi saat membuka sosialisasi pemboran Sumur ENC-2 di Ruang Arya Wiraraja Pemkab Sumenep, Rabu (28/3) lalu.
Acara silaturrahim dan santunan anak yatim yang berlangsung guyub dan penuh nuansa kekeluargaan itu dihadiri tokoh masyarakat Desa Tanjung yang terdiri dari empat dusun. Secara berurutan, santunan kepada 38 anak yatim diserahkan oleh Humas EML Nur Hidayat, Kepala Desa Tanjung Salamet, mantan Kepala Desa Tanjung Juwanda dan beberapa tokoh masyarakat.
Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Ranting Tanjung Kiai Marto Wisnu Wijoyo dan Ketua BPD Achmad Dahlal juga turut menyerahkan santunan tersebut. Termasuk beberapa kiai dan tokoh pemuda Desa Tanjung Edy Aspandi.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan dan Petronas North Ketapang Sosialisasikan Rencana Survei Migas
Menutup rangkaian acara, Sekretaris Desa Tanjung Hartono mengharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman antara warga dengan EML di masa depan. "Sehingga, kita bisa menjadi keluarga harmonis di Desa Tanjung bersama PT EML," pungkasnya. (*/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News