Gunakan CAT, Seleksi Petugas Haji 2018 Makin Objektif

Gunakan CAT, Seleksi Petugas Haji 2018 Makin Objektif Sebanyak 361 peserta mengikuti seleksi calon Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kamis (12/4).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pelaksanaan seleksi petugas tahun ini berbeda dari ujian tahun sebelumnya. Seleksi petugas tingkat provinsi mulai 2018 ini akan menggunakan metode Computer Aided Test (CAT). 

Peserta ujian tidak lagi menggunakan computer maupun laptop, namun masing-masing peserta mengggunakan smart phone berbasis android.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

Irjen Kemenag RI M Nur Kholis Setiawan saat membuka seleksi petugas tingkat Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam memperbaiki pelayanan ibadah jamaah Indonesia.

“Irjen kenapa hadir dalam seleksi petugas , sebagai bentuk komitmen memperbaiki layanan ibadah jamaah Indonesia, serta sebagai muhasabah dan evaluasi,” tuturnya, Kamis (12/4) kemarin.

Sebanyak 361 peserta yang mengikuti seleksi calon Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang telah dinyatakan lolos pada seleksi petugas tingkat kabupaten/kota dua pekan lalu.

Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Tanam Pohon di Lamongan

Penggunaan metode CAT sebagai piranti untuk melakukan seleksi petugas ini, jelas Irjen, salah satunya adalah dengan pertimbangan agar seleksi bersifat lebih objektif.

“Pertama pola CAT dari sisi administrasi dan juga kapasitas dasar, kompetensi dasar peserta sudah standar. Kalau dengan multiple choice di kertas maka akan lebih boros secara material. Sementara dengan CAT menggunakan android agar lebih objektif dan kedua sudah masanya dan zamannya,” terang Irjen.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi ini sebagai indikator utama dalam memperbaiki dan membenahi layanan kepada calon jamaah ibadah . Hal ini karena sistem yang dipakai ketika berada di Arab Saudi adalah tehnologi informasikomunikasi. 

Baca Juga: Jelang Keberangkatan Haji, Khofifah Titip CJH Jatim Doakan Perdamaian untuk Palestina

"Misalnya pola pengecekan jamaah, komunikasi antar petugas serta pelayanan lainnya," terangnya.

Ia berharap agar petugas yang lolos dapat menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah sebagai tamu Allah.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov Jatim Syamsul Bahri menjelaskan bahwa seluruh calon peserta memiliki kesempatan yang sama untuk bisa lolos menjadi petugas . Karenanya ia berharap kepada seluruh pihak terkait seleksi agar bersifat objektif, transparan, konsisten dan professional.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya

Diketahui, seleksi petugas yang diselenggarakan di hall Zaitun Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) ini dipantau dan diawasi lansung oleh tim Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) dan Irjen Kemenag RI serta dihadiri oleh perwakilan Dirjen PHU Kemenag RI.

Seleksi tingkat provinsi kali ini terdiri dari dua tahapan yakni tes dengan CAT dilanjutkan dengan tes praktek. Penilaian ujian petugas tahun ini dengan menggabungkan tiga komponen, yakni nilai administrasi maksimal 30, nilai ujian CAT paling tinggi 40, dan nilai praktik sebanyak-banyaknya 30, dengan rentang nilai 0-100.

Dari 361 peserta seleksi, akan diambil 164 kuota dengan rincian 77 orang TPHI, 77 orang TPIHI dan 10 orang PPIH Arab Saudi non kloter. (ian/rev)

Baca Juga: Kanwil Kemenag Jatim Sayangkan Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO