MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tahun 2018/2019 yang santer disebut sebagai Pesta Demokrasi, bakal diselenggarakan di 171 daerah. Kemudian tahun 2019 dilaksanakan pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden. Agenda tersebut tentunya berdampak pada memanasnya suhu politik yang merembet pada berbagai masalah lain.
Kewaspadaan ini diingatkan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, pada acara Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (PFPK) di Pacet Mini Park, Kamis (19/4) pagi.
Baca Juga: Biayai Full Barra-Rizal dari Uang Pribadi, Kiai Asep: Sepeserpun Saya Tak Ingin Uang Saya Kembali
“Dampak dari pesta demokrasi terkadang bisa kecil atau besar, kemudian membawa efek politik yang luas. Bahkan sangat dekat dengan agenda kontestasi politik dan menyebabkan maraknya berita bohong atau hoax melalui media sosial," terang Bupati.
Pungkasiadi menerangkan, isu sara bermuatan ujaran kebencian merupakan salah satu yang harus diwaspadai karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.
Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, tambahnya, sebagai anugerah dan rahmat dari Tuhan. Maka diperlukan semangat untuk meneguhkannya sebagai sebuah modal dasar dan kekuatan.
Baca Juga: Berbaur Bersama Ribuan Warga, Gus Barra Nobar Indonesia melawan Iraq
“Masyarakat kita adalah masyarakat majemuk yang beragam. Namun sebenarnya ini adalah rahmat dan anugerah dari Allah SWT yang mesti disyukuri. Patutnya kita meneguhkan semangat untuk menjadikannya sebagai kekuatan dalam persatuan," terang Pung, sapaan Bupati Mojokerto.
Semenyata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq mengatakan bahwa acara Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan 2018 yang mengangkat tema “Implementasi Nilai Wawasan Kebangsaan pada Generasi Muda sebagai Pilar Perkokoh Bangsa” ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan kehidupan berbangsa.
“Acara kita gelar sebagai upaya menambah wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan segala permasalahannya. Kita juga berharap agar generasi muda memiliki semangat dan tekad kuat menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Eddy Taufiq. (yep/ian)
Baca Juga: Gus Barra Berangkatkan Kirab Sedekah Bumi Desa Medali Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News