KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan se-Malang Raya, serta pegiat pendidikan dan dunia usaha, tujuh UPT Kemendikbud Jawa Timur menyelenggarakan seminar dan pameran pendidikan di gedung VEDC Malang, Minggu (22/4).
Semarak Hardiknas di Kota Malang bertajuk 'Gotong Royong Pelaku Pendidikan' itu dihadiri oleh Mendiknas Prof. Dr. Muhajir Effendi, MAP.
Baca Juga: Cari Bibit Pesepak Bola, Dindik Malang Gulirkan Liga Pelajar Tingkat SD
Muhajir mengatakan, dalam memaknai arti Hardiknas, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan SDM guru yang menyangkut empat poin yakni karakter, literasi, kompetensi serta profesionalitasnya.
"Permasalahan guru lumayan kompleksitas di lapangan, namun sudah dilakukan penanganannya, Melalui MoU dengan Kapolri, tatkala ada permasalahan hukum perdata atau pidana antara guru dan murid," tuturnya.
Mendiknas sendiri tidak gegabah menjatuhkan sanksi ke pendidik atau kependidikan, manakala ada permasalahan hukum di salah satu lembaga pendidikan. "Akan tetapi, menggali informasi dan bukti yang sebenarnya. Apa penyebabnya hingga bisa terjadi," tegasnya.
Baca Juga: Akui Terima Dana Hibah Rp16 M untuk Guru PAUD, Dindik Malang: Sudah Terserap Habis
Selain penanganan soal hukum, pemerintah pusat juga menangani pembiayaannya. Di mana anggaran fungsi pendidikan senilai Rp 444 triliun, 63 persennya untuk kepentingan pendidikan di daerah. Sisanya baru untuk kepentingan kementerian maupun kelembagaan.
Ia berharap, anggaran pendidikan tidak hanya 20 persen di APBN saja. Melainkan di APBD pun juga 20 persen.
Sementara Ketua DPD PAN Kota Malang H. Pujianto, SE, M.Hum, saat mendampingi Mendiknas menyampaikan bahwa ia sangat mendukung sekali apa yang diutarakan Mendiknas. Bahkan DPD PAN Kota Malang sendiri secara tidak langsung, peduli dan mendukung di segala aspek.
Baca Juga: Kembali Zona Merah, MKKS SMA Kota Batu Tunda Ajukan KBM Tatap Muka
"Seperti pendidikan, kesehatan, sosial kemasyarakatan serta seni dan budaya," ucapnya.
Di bidang pendidikan, Pujianto mengaku, DPD PAN Kota Malang di bawah kepemimpinannya telah memberikan bantuan pendidikan sekolah gratis yakni sekolah PAUD.
"Membantu siswa tidak mampu untuk peralatan sekolahnya, plus mencarikan solusi ketika ada permasalahan di sekolah. Di bidang kesehatan, DPD PAN mendukung penuh program Dr. Gamal Binsaid, membayar pengobatan dengan sampah. Kemudian di bidang sosial kemasyarakatan, senantiasa memberikan santunan kepada kaum du'afa," katanya.
Baca Juga: Dindikbud Kota Malang Tanggung Biaya Perawatan dan Pendidikan MS, Siswa Korban Bullying
"Berikutnya, di bidang hukum dan keadilan, DPD PAN siap menampung aspirasi warga Kota Malang, sekiranya mengalami permasalahan hukum dan ketidakadilan. DPD PAN Kota Malang siap melakukan pendampingan dan advokasi," tukasnya.
Terakhir, di bidang seni dan budaya, pihaknya turut mengembangkan seni beladiri tradisional pencak silat sekaligus membina seni dan budaya kuda lumping (jaranan).
Dirinya bersama DPD PAN Kota Malang, siap membangun Kota Malang dengan segala potensi diri yang dimilikinya. (iwa/thu/ian)
Baca Juga: Pasca Kasus Bullying, Wali Kota Malang Sutiaji Nonaktifkan Kepala SMPN 16
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News