KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang bakal menanggung biaya perawatan MS, pelajar salah satu SMPN yang menjadi korban perundungan teman-teman sekolahnya. Tidak hanya itu, Dindikbud juga berkomitmen menanggung biaya pendidikan MS hingga ke jenjang berikutnya.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Wanedi, usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dindikbud, Rabu (12/02).
Baca Juga: Cari Bibit Pesepak Bola, Dindik Malang Gulirkan Liga Pelajar Tingkat SD
"Terkait masa depan MS, kami mendengar langsung bentuk komitmennya dari Kepala Dinas. Beliau bertanggungjawab penuh menyelesaikan urusan di RS Lavalette. Di sisi lain, biaya pendidikan MS untuk jenjang berikutnya juga telah disiapkan," beber Wanedi.
"Terkait kenyamanan dan keamanan juga diberikan oleh Dindikbud kepada MS, apakah siswa itu masih berkenan melanjutkan di sekolah yang saat ini atau akan mencari sekolah lainnya, Dindikbud memberikan kelonggaran kepada keluarga MS," cetusnya.
Mengenai permasalahan hukumnya, Wanedi juga meminta agar para pelaku tetap didampingi psikolog dan pendamping hukum. "Sebab mereka (para pelaku) masih memiliki masa depan panjang," ucapnya.
Baca Juga: Akui Terima Dana Hibah Rp16 M untuk Guru PAUD, Dindik Malang: Sudah Terserap Habis
Dalam kesempatan itu, Wanedi juga berpesan kepada Dindikbud agar ke depan lebih tegas dan lebih ketat dalam melakukan pengawasan ke sekolah. "Kegiatan Diknas tidak boleh melulu acara seremonialan semata. Melainkan lebih dimanfaatkan ke pembinaan terhadap kepala sekolah dan guru agar betul-betul untuk menudukung dan memajukan pendidikan karakter siswa," kata Wanedi.
Sementara Kepala Dindikbud Zubaidah enggan memberikan keterangan saat diwawancarai wartawan usai RDP. "Komentar saya sama dengan apa yang diutarakan Ketua Komisi D," ujar Zubaidah seraya menunjuk kepada Wanedi. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News