Kembali Zona Merah, MKKS SMA Kota Batu Tunda Ajukan KBM Tatap Muka

Kembali Zona Merah, MKKS SMA Kota Batu Tunda Ajukan KBM Tatap Muka Drs. Pamor Patriawan, M.M., Ketua MKKS SMA Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rencana Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kota Batu mengajukan izin Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas di Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kota Malang dan Kota Batu dibatalkan. Pasalnya, Kota Batu kembali ke zona merah.

"Tanggal 7 September 2020 kemarin kami sudah persiapan mengajukan izin ke Cabang Dinas Pendidikan untuk KBM tatap muka terbatas. Namun karena Kota Batu kembali zona merah, sehingga kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Cabdin," ujar Anto Dwi Cahyono, anggota MKKS SMA Kota Batu, Minggu (13/9).

Baca Juga: Hapi Latih Siswa SMA/SMK Produksi Rak Sampah dari Baja Ringan

Berdasarkan hasil rakor dengan Bakorwil Malang Raya tanggal 9 September 2020, bahwa sekolah melalui MKKS bisa mengajukan ke Kepala Cabang Dinas untuk kegiatan KBM tatap muka terbatas. Selanjutnya Kacabdin yang meminta izin ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu.

Dikonfirmasi terpisah, Drs. Pamor Patriawan, M.M., Ketua MKKS SMA Kota Batu mengatakan, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Cabang Dinas Pendidikan terkait KBM tatap muka terbatas.

"Keinginan untuk KBM tatap muka tetap ada. Karena Kota Batu masih zona merah, untuk sementara ditunda. Semoga Batu makin kondusif sehingga bisa mulai belajar TM meski terbatas," ujar Pamor Patriawan yang juga Kepala SMA Negeri 1 Batu.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Tanggulangi Bencana, BPBD Kota Batu Gelar Pelatihan SPAB

Kendati ditunda, namun Pamor mengatakan semua sekolah telah mengondisikan kebutuhan pemenuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu menyiapkan SOP pembelajaran tatap muka terbatas, jadwal kegiatan pembelajan tatap muka terbatas, sekolah juga sudah sosialisasi pada berbagai pihak, khususnya para orangtua, peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.

Sekadar diketahui, jumlah pasien konfirm Covid-19 di Kota Batu kembali meningkat. Saat ini sudah tercatat sebanyak 333 orang. Dengan rincian 257 sembuh, 50 dalam perawatan serta isolasi mandiri, dan 26 meninggal. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO