BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wabup Bangkalan nomor urut 1 Farid-Sudarmawan kembali memaparkan program inovatifnya di hadapan masyarakat. Kali ini Farid-Sudarmawan mengunjungi Kecamatan Kamal untuk silaturrahim sekaligus memantau kondisi Pelabuhan Kamal, Ahad (22/4) kemarin.
Kedatangan paslon yang mengusung tagline "Bangkalan Berani Bangkit" ini disambut dengan iring-iringan puluhan kendaraan roda dua sholawat Nabi. Pantauan Bangsaonline.com, ada sekitar 1500 orang yang ingin mendengar orasi dari Farid al Fauzi.
Baca Juga: Bawaslu Bangkalan Tangani 12 Pelanggaran Pilkada 2024, Mayoritas Soal Administrasi
Silaturrahim ini digelar di kediaman Bustomi bin Hadi jl. Raya Kamal No.82, Bangkalan, atau 300 meter dari akses pintu masuk ke Pelabuhan Timur Kamal.
Acara dimulai dengan sambutan oleh KH. Mukhlis selaku tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu, KH. Mukhlis mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mempunyai track record baik. Bahkan KH. Mukhlis menyitir salah satu hadist Nabi, yakni "Apabila sesuatu pekerjaan tidak diberikan pada ahlinya, maka tunggu kehancurannya".
"Saat ini sudah ada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang punya kapasitas sebagai ahlinya. Farid ahli di bidang tata kelola pemerintah, sementara Sudarmawan ahli di bidang birokrasi pemerintahan. Ini sudah cocok dan pas membangun Bangkalan ke depan. Bangkalan membutuhkan seperti beliau, pendidikannya jelas S1, S2, S3 dari Akademik International. Pengalaman politik juga sudah matang dari 2004 s/d 2018 atau selama 14 tahun, sementara Sudarmawan pernah menjabat Sekda di Bangkalan. Kurang apa lagi?," tutur KH. Mukhlis.
Baca Juga: Korlap Tim Pemenangan Lukman-Fauzan Minta Jangan Ada Adu Domba Usai Pilbup Bangkalan 2024
Usai sambutan dari KH. Mukhlis, acara dilanjutkan dengan orasi sekaligus pemaparan visi, misi, dan program-program yang disampaikan Farid Al Fauzi selaku cabup Bangkalan. Dalam paparannya, Farid mengaku miris dengan kondisi masyarakat Kamal yang saat ini masih tertinggal jauh. Padahal, Kamal merupakan wilayah yang sangat dekat dengan Surabaya daripada Kota Bangkalan.
Untuk mengatasi hal ini, Farid mengaku sudah menyiapkan beberapa program, di antaranya dengan menjadikan Kamal sebagai kawasan wisata air. Pasalnya, Farid melihat bahwa Kamal mempunyai potensi besar untuk menambah dan menaikkan PAD Bangkalan.
"Perlu kita perhatikan, UMK tetangga seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo sudah 3,6 juta. Sementara Bangkalan 1,6 juta. Kamal yang hanya beberapa menit saja tidak dapat berbuat apa-apa. Padahal dekat dengan Surabaya yang merupakan Kota ekonomi terbesar kedua setelah Jakarta. Potensi Kamal besar sekali sebagai pintu keluar masuk Bangkalan selain Suramadu," lanjutnya.
Baca Juga: Pilkada Bangkalan 2024: Pasangan Lukman-Fauzan Raih 60,3 Persen, Mathur-Jayus 39,7 Persen
Dalam kegiatan itu, Farid juga membahas kondisi ekonomi Bangkalan yang dari tahun ke tahun hanya mewariskan kimiskinan terhadap anak dan cucu.
Kata dia, saat ini ada sekitar 25 ribu warga yang menganggur. "Hal ini semua karena budaya korupsi sudah meraja lela. Suap menyuap sudah dianggap biasa, ingin jadi pengawai negeri menyogok dan diapusi dengan sukwan," kata Farid
Solusinya, menurut Farid Al Fauzi, yakni melalui perbaik birokrasi secara total. "Saya akan hapus suap menyuap. Ketahuan (suap-menyuap) saya pecat hari ini juga," tandasnya. (uzi/rev)
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News