PACITAN, BANGSAONLINE.com - Masih maraknya penangkapan benur di perairan Pacitan membuat sejumlah nelayan meradang. Mereka merasa pemkab dan aparat kurang tegas dalam mengambil tindakan penertiban lantaran dianggap tebang pilih.
"Beberapa kasus nelayan yang ditangkap adalah nelayan kecil. Sementara para cukong seakan dibiarkan saja," ungkap Sarino nelayan asal Sudimoro saat menggelar aksi unjuk rasa di pelataran Pelabuhan Perikanan Pantai, Tamperan Pacitan, Selasa (24/4).
Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh persatuan nelayan Pacitan ini diikuti oleh sedikitnya 500 orang. Dalam orasinya, Rojihan perwakilan dari peserta demo menuntut agar pemerintah tegas dalam menjalankan regulasi terutama tentang perburuan benur.
"Kasihan nelayan yang tertib hukum, harus menerima kenyataan kalau benur dihabiskan oleh oknum nelayan yang hanya memburu keuntungan. Sementara para oknum pemerintah tidak tegas dan pilih kasih dalam memberantas perburuan benur," timpal Rojihan.
Aksi demo yang digeber dari depan Kantor Bupati Pacitan ini kemudian bergeser menuju UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Para perwakilan nelayan ditemui oleh kepala UPT Pelabuhan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Ninik Sulistyorini, Bupati Pacitan Indartato, dan Kapolres Pacitan AKBP Setyo Kus Heriyatno. (yun/rev)
Baca Juga: Terjaring Razia Petugas di Pos Perbatasan, Belasan Nelayan Andon Asal Sukabumi Dipulangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News