petugas Polres Blitar saat menggelar operasi tumpas narkoba.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Demi mendapatkan untung lebih serta sensasi rasa yang berbeda saat diminum, penjual arak jowo (Arjo) mengoplos arjo dengan bahan kimia lainnya. Hal itulah yang ditemukan petugas Polres Blitar saat menggelar operasi tumpas narkoba.
Kapolres Blitar AKBP Anisullah M. Ridha mengatakan, ada sebanyak 202 botol arjo yang diamankan, dari beberapa wilayah di Kabupaten Blitar. Rata-rata sudah dioplos dengan zat kimia lain. Baik berupa pemanis buatan maupun pewarna buatan.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
Saat dimintai keterangan sejumlah penjual yang dikenakan Tipiring tersebut mendapatkan arjo dari Solo, Jawa Tengah. Kemudian dioplos dan dikemas kembali ke dalam botol bekas air mineral serta kemasan plastik.
"Mereka mendapatkan arjo dari Solo dalam kemasan jerigen kemudian dioplos dengan campuran pewarna dan pemanis buatan lalu dikemas didalam botol bekas air mineral dan plastik," jelas AKBP Anisullah M. Ridha, Rabu (25/4).
Selain ratusan botol arjo oplosan, petugas juga menyita ratusan botol miras berbagai merk yang semuanya merupakan produk dari luar Blitar. Terbanyak ditemukan di Kecamatan Selorejo dan Kecamatan Wlingi.
Baca Juga: Kejari Blitar Musnahkan Barang Bukti Kejahatan, Mulai Narkotika hingga Senjata Api
"Terbanyak di Kecamatan Selorejo dan Wlingi, namun untuk beberapa merk miras diketahui bukan produksi Blitar," imbuhnya.
Atas temuan ini Polres Blitar berharap masyarakat tidak mengkonsumsi miras oplosan karena berpotensi merusak kesehatan. Bahkan kandungan etanol dan methanol pada miras oplosan juga mengancam nyawa peminumnya. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
