LONDON, BANGSAONLINE.com – Demam bokong semok dilirik Barbie dengan menghadirkan boneka dengan bokong semok ala Kim Kardiashian. Barbie berbokong semok ini mengadopsi bokong milik Miss Bumbum Brazil yang diklaim sebagai kurva otentik Brasil.
Namun, hadirnya Barbie semok ini dikritik lantaran dinilai bisa memicu melonjaknya remaja untuk operasi implan membesarkan bokong. Para pengkritik menyiapkan upaya hukum, agar Barbie semok ini tidak dijual.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Barang Bawaan di Koper saat Traveling
Boneka ini sendiri dilengkapi pakaian renang kuning dan hijau yang mini. Pakaian seperti itu juga akan dikenakan oleh para kontestan Miss Bumbum tahun ini.
Pembuat boneka mengklaim bahwa mereka telah kebanjiran order pemesanan. Rencananya Barbie semok ini akan diluncurkan 8 Agustus mendatang, di saat digelar Miss Bumbum tahunan di Brazil.
Campaigner Sara Winter, seorang calon wakil federal dalam pemilihan tahun ini, menyuarakan penolakannya. "Saya menolak dalam bentuk apapun atas dibuatnya boneka mainan semacam ini, apalagi dijual. Ini benar-benar serius. Bokong boneka benar-benar tidak proporsional. Bagian bawah yang besar hampir tidak mungkin dicapai tanpa operasi. Untuk anak perempuan, boneka adalah representasi dari wanita yang mereka inginkan, sama seperti boneka seperti Barbie dan Suzie. Boneka ini dengan bokong besar akan menggiring gadis-gadis muda untuk operasi," cetusnya
Baca Juga: 8 Langkah Mudah Merawat Sepatu Lari agar Awet Bertahun-tahun
Hal yang sama diungkapkan pemenang 'Best Bum' Universitas Cambridge. "Mereka akan melihat boneka itu, lalu bertanya-tanya kepada bibi, guru, dan orangtuanya, 'mengapa tidak ada yang memiliki bokong sebesar itu'? Saya tidak ragu bahwa jika boneka seperti ini beredar di Brasil, akan menyebabkan lebih banyak remaja dan wanita muda yang mencari prosedur berbahaya untuk membuat pantat mereka lebih besar," tegasnya.
Sementara Nyonya Winter, dari Rumah Kehidupan Sao Frei Galvao Pro di Rio de Janeiro, mengatakan jika para penolak barbie semok itu telah menyewa pengacara untuk menyusun gugatan kepada organisasi Miss Bumbum. Mereka juga berencana menulis surat terbuka untuk kompetisi yang ditandatangani oleh orang Brazil terkemuka, yang menuntut agar produksi boneka barbie semok dihentikan. "Ini untuk kesejahteraan anak-anak kita," katanya.
Mainan plastik ini sendiri akan tersedia di rak-rak dengan harga sekitar Rp 130rb.
Baca Juga: Modena Kenalkan Water Heater dan Mesin Cuci Terbaru di Kediri
Lenise Borges, seorang profesor psikologi sosial dan koordinator dari kelompok feminis Transas do Corpo, juga mengecam boneka besar itu. "Aku benar-benar tersinggung," cetusnya.
"Ini menunjukkan bahwa gadis adalah obyek, dan mengajarkan bahwa tubuh indah yang harus mereka usahakan dengan olahraga dan berlatih, bisa dicapai dengan operasi plastik. Bagi banyak gadis, boneka itu akan memperkuat gagasan bahwa bagian bawah yang besar adalah yang ideal. Tipe wanita yang mereka kenakan sebagai model adalah jenis yang mewakili boneka, yang dalam banyak hal menjual tubuh mereka sebagai produk dan mengubah penampilan mereka untuk menyenangkan laki-laki. Boneka seharusnya edukatif, tapi yang ini lebih pada menggoda laki-laki dengan punggung perempuan. Ini jahat."
Kelompok feminis Seksualitas dan Kesehatan Kolektif di Sao Paulo juga memposisikan diri kontra terhadap boneka kontroversial itu. Dalam sebuah pernyataan, direktur grup Luiza Cadioli menyebut boneka itu merusak masa kanak-kanak. Dia mengatakan boneka besar itu menciptakan standar kecantikan yang sangat spesifik, yang pada gilirannya meningkatkan risiko gangguan makan, gangguan citra tubuh dan ketidakpuasan dengan citra diri seseorang.
Baca Juga: 4 Keuntungan Menggunakan Alat Pel Putar Dibandingkan Model Lainnya
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Gamers Harus Punya Kursi Gaming
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News