BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan menggelar rapat tata terbit dan sosialisasi pelaksanaan Debat Publik pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada debat ke-3 di Aula KPU Bangkalan, Jumat (4/5).
Rencana awal, debat tersebut akan dilaksanakan di Bangkalan. Atas pertimbangan Kapolres, untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak yang diinginkan, debat akan digelar di Surabaya.
Baca Juga: Bawaslu Bangkalan Tangani 12 Pelanggaran Pilkada 2024, Mayoritas Soal Administrasi
"Takut terjadinya gesekan antar pendukung keamanan, maka KPU memutuskan dilaksanakan Debat Publik yang ketiga di Studio SBO Surabaya," kata Ketua KPU Fauzan Ja'far.
Di sisi lain Fauzan mengaku, pertimbangan biaya lebih murah jika debat publik tersebut dilaksanakan di SBO TV Surabaya ketimbang di Bangkalan. Rencananya, format debat publik ke-3 itu akan lebih menarik dan lebih panjang durasi debat dengan debat-debat sebelumnya.
"Selain karena durasi bertambah dari 90 menit menjadi 120 menit," ujar Fauzan
Baca Juga: Korlap Tim Pemenangan Lukman-Fauzan Minta Jangan Ada Adu Domba Usai Pilbup Bangkalan 2024
Sementara dari kapasitas daya tampung ruangan jauh lebih besar, di mana jika di JTV daya tampung 90 orang, namun di SBO bisa diakomodir sampai 40 orang per paslon atau bisa diakomodir sampai 200 kursi.
Di sisi pelaksanaan, tanggal yang seharusnya pada 8 Mei 2018, namun karena bersamaan dengan debat publik Paslon Gubernur Jatim, sehingga debat kandidat paslon Bangkalan akan digelar pada Jumat (4/5) depan.
Rencananya, debat ke-3 KPU Bangakalan mengusung tema "Sinergitas Daerah dan Pusat dan serta memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Baca Juga: Pilkada Bangkalan 2024: Pasangan Lukman-Fauzan Raih 60,3 Persen, Mathur-Jayus 39,7 Persen
Dalam debat kali ini, KPU sempat mengagendakan adanya yel-yel selama 30 detik, tapi disanggah oleh Ra Kadir selaku perwakilan paslon No.2. Ia meminta agar yel-yel suporter dihapus karena berpotensi menimbulkan gesekan. (bkl2/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News