SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seluruh Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilarang pergi keluar kota karena imbas terjadinya ledakan bom di Rusunawa Taman dan ditembaknya terduga teroris di perumahan Puri Maharani Sukodono oleh Densus 88.
Larangan tersebut dilakukan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah agar pimpinan OPD fokus mengamankan wilayahnya Sidoarjo, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/5).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Bupati menginstruksikan siaga dan waspada untuk wilayah Sidoarjo, pimpinan OPD agar tetap waspada dan siaga menjaga wilayahnya masing-masing.
“Waspada terhadap penghuni kos maupun kontrakan, kita harus pantau setiap ada orang asing di wilayah kita, kewaspadaan harus kita tingkatkan,” ucap Saiful Ilah.
Seluruh tempat peribadatan, baik masjid maupun gereja harus dijaga, barang bawaan seperti tas ransel, atau kotak yang dibawa orang yang tidak dikenal masuk tempat peribadatan harus dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Bupati memastikan sekolah berjalan seperti biasa, namun keamanan lebih di tingkatkan. “Saya minta kepala dinas pendidikan memastikan sekolah tetap berjalan dan keamanan lebih ditingkatkan,” pinta Saiful Ilah.
Masyarakat tetap diminta tenang dan melakukan aktivitas seperti biasanya, pemerintah dan aparat kepolisian dibantu TNI saat ini sedang melakukan penyisiran di tempat yang dicurigai adanya pelaku teroris.
“Meski demikian kita semua harus menjaga kewaspadaan, terutama kepada orang yang tidak dikenal dengan membawa sesuatu yang mencurigakan segera laporkan ke polisi,” imbuh Saiful Ilah.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin meminta agar instruksi bupati segera dilaksanakan, penjagaan kantor instansi pemerintah, tempat publik dan tempat ibadah penjagaan ditingkatkan. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News