SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Nur Tehe alias Nur Slamet kontraktor yang menghina Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan kata-kata kasar di media sosial facebook beberapa waktu yang lalu, akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut dilakukan Nur Tehe di hadapan Bupati, Wakapolresta, dan wartawan saat konferensi pers di Mapolresta Sidoarjo, Jum’at (18/5).
Baca Juga: Mudahkan Konsolidasi, Paslon SAE Dirikan Posko Pemenangan di Sedati
Nur Tehe mengaku khilaf dan sangat menyesal. Menurut pengakuannya, saat itu dirinya membuka facebook e100 yang merupakan fanpage Radio Suara Surabaya, di mana dalam laman e100 tersebut sedang membahas Wali Kota Surabaya.
Entah apa yang menjadi alasan Nur Tehe saat itu dirinya mengomentari laman e100 dengan mengaitkannya dengan mengomentari bupati Sidoarjo dengan kata-kata yang kasar dan tidak pantas.
“Saat itu saya khilaf, entah syetan apa yang masuk dalam pikiran, spontan saja komentar yang tidak pantas itu saya ketik di laman e100, demi Allah saya tidak berniat menghina bupati Sidoarjo,” sesal Nur Tehe.
Baca Juga: Ikuti Rakercabsus, Kader PDIP Siap Menangkan Pilkada di Sidoarjo dan Jawa Timur
Permintaan maaf dilakukan secara tertulis dan dibaca di depan Bupati Saiful Ilah, Wakapolres Sidoarjo AKBP Pasma Royce dan awak media.
“Atas nama pribadi, keluarga, anak dan saudara handaitaulan serta masyarakat Sidoarjo, saya minta maaf telah membuat gaduh, sudah kapok dan tidak akan mengulangi lagi, dan berjanji tidak menjelek-jelekkan Sidoarjo lagi,” ucap Nur Tehe.
Selanjutnya Nur Tehe memohon kepada Bupati Saiful Ilah bersedia mencabut laporan polisi. “Demi anak dan istri, saya mohon Pak Bupati mencabut laporan polisi,” pintanya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo Minta KPK Buka Blokir Rekening Suami dan Anak
Bupati Saiful Ilah akhirnya memaafkan penghinanya, dengan alasan kemanusiaan dan yang bersangkutan merasa sangat menyesal dan khilaf. “Secara pribadi saya sudah mema’afkan, tolong jangan diulangi lagi, Sidoarjo yang sudah baik dan kondusif ini mari kita jaga bersama,” terang Saiful Ilah.
Dia berpesan agar masalah ini dijadikan pelajaran, lebih hati-hati lagi menggunakan media sosial. “Ucapan yang sudah keluar dari mulut, termasuk tulisan atau komentar di media sosial akan membawa akibat tersendiri, maka jangan sembrono harus lebih hati-hati lagi menggunakan media sosial,” tutur Bupati dua periode ini.
Ketua KNPI Sidoarjo Ari Suryono menganggap apa yang dilakukan oleh bupati dengan mencabut laporan polisi dan memaafkan pelaku, menunjukkan kebesaran hati bupati.
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras CPP ke 3.974 KPM
“Kebesaran hati Bupati patut dicontoh, beliau dengan berbesar hati telah mema’afkan pelaku dan bersedia mencabut laporan. Sebagai kepala daerah memang harus mengayomi pada masyarakatnya. Kita harap tidak ada lagi komentar yang tidak pantas di media sosial, kritik yang membangun bukan komentar yang mengolok-olok dan menyerang pribadi,” ungkap Ari Suryono.
Sebelumnya akun Nur Tehe dilaporkan Bupati Sidoarjo ke pihak kepolisian. Bukan hanya bupati, ormas KNPI juga melaporkan akun Nur Tehe, sebab komentar tersebut dianggap kelewat batas. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News