PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai elemen masyarakat (elmas) Pasuruan melakukan aksi orasi dan pernyataan tidak takut teroris. Ribuan masyarakat itu melakukan aksi di depan pintu gerbang masuk Alun-alun Bangil sebelah selatan, Jumat (18/5) pukul 23.00 WIB.
Orasi dilakukan oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Suporter Samermania serta tokoh politik.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Hadir pula awak partai yang turut berorasi dan menyatakan sikap tak takut teroris yakni, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan Andre Wahyudi, Wakil Ketua Parlemen Kabupaten Pasuruan Ir. Sutar dan Ketua Komisi III Rusdi Sutejo. Kemudian, disusul oleh orator Satgas PDIP, Satgas Gerindra, dan masyarakat umum.
Kesimpulannya, mereka menolak dengan tegas aksi kekerasan dan pengerusakan yang dilakukan oleh sekelompok teroris.
Warga membetangkan spanduk bertuliskan kecaman kepada terorisme yang telah berbuat onar pada sejumlah tempat, di antaranya, Mako Brimob, dan Surabaya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Isi tulisan pada spanduk tersebut diantaranya "Kami Tidak Takut", "Usir Teroris Dari Indonesia", "#LawanTeroris" dan lain sebagainya sembari menyalakan lilin.
Menurut Henry, salah satu orator, pelaku teroris mempergunakan alat agama untuk membuat kekacauan hingga aparatur negara (Polri) dan masyarakat umum menjadi korban. "Kami pewaris negeri tetap akan menjaga NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan azas di bumi Indonesia," tegasnya.
"Untuk itu kami meminta legislatif dan eksekutif serta Presiden Jokowi untuk segera mengesahkan UU Anti Terorisme. Hal ini dikarenakan mereka (Teroris) telah menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia. NKRI harga mati, teroris telah menginjak injak nama baik Bangsa," tukas Henry.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Setelah melakukan orasi, sejenak para peserta aksi menyanyikan lagu wajib kebangsaan, ialah Indonesia raya, padamu negeri, khidmat (mengheningkan cipta). Kemudian, dilanjutkan doa bersama untuk para korban terorisme yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama dari Nahdlatul Ulama Kecamatan Bangil, Pasuruan. (par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News