Dandim Tuban Pimpin Upacara Harkitnas ke-110

Dandim Tuban Pimpin Upacara Harkitnas ke-110 Dandim 0811 Tuban, Letkol Infanteri Nur Wicahyanto menjadi inspektur upacara dalam peringatan Harkitnas Ke-110 di alun-alun, Senin (21/05).

TUBAN,BANGSAONLINE.com - Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban Letkol Infanteri Nur Wicahyanto menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-110 di alun-alun, Senin (21/05).

Upacara yang dihadiri Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran Forkopimda Tuban ini diikuti sekitar 500 peserta upacara yang terdiri dari perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, Satpol PP, dan beberapa lembaga pendidikan yang ada di Bumi Wali.

Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tuban Gelar Olahraga Bersama Lintas Sektoral

Sebagai inspektur upacara, Dandim Nur Wicahyanto membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudantara.

"Peringatan Harkitnas perlu dipandang sebagai momentum untuk menggelorakan semangat kebangkitan nasional untuk tidak pernah memudar. Hal ini sebagai upaya untuk menunjukkan urgensi bagi kehidupan bangsa sehari-hari. Oleh sebab itu, Harkitnas Ke-110 yang mengusung tema Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital," ujarnya.

"Hal ini sebagai wujud upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri," ungkap Dandim.

Baca Juga: Peduli Asupan Gizi Anak, Kodim 0811/Tuban Angkat Anak Asuh Balita Stunting

"Era digital ini perlu adanya pengembangan Kapasitas SDM dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan. Tujuannya, agar bangsa Indonesia bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia dengan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan tiap elemen di masyarakat".

"Hal ini sesuai dengan pemaparan Bung Karno yang menggambarkan Persatuan Bangsa layaknya Sapu Lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat".

"Menurut Perkiraan Badan Pusat Statistik, pada Tahun 2028 sampai 2031, bangsa Indonesia akan memasuki era keemasan dalam konsep kependudukan yaitu bonus demografi. Di samping itu, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen".

Baca Juga: 12 Tim Meriahkan Liga Santri 2022 Kodim 0811 Tuban

"Karena itu, diperlukan upaya guna mendorong dunia pendidikan, di antaranya bekerja sama dengan industri dan bisnis, untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pendidikan vokasi".

"Untuk itu, marilah bersama-sama menjauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif agar generasi penerus bangsa bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaatnya," pungkas Dandim kelahiran Solo tersebut. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO