MALANG, BANGSAONLINE.com - Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menandatangani kesepakatan bersama di ruangan sidang Balai Kota, Rabu (30/05). Hal itu dilakukan sebagai pencegahan dan penanggulangan radikalisme atau terorisme.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi menyebutkan jika hingga saat ini situasi Kota Malang masih terjaga dengan kondusif. "Keberadaan Kota Malang pun menjadi referensi di tingkat internasional, sebagai kota layak huni dengan kondusivitasnya," ujarnya.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Meski begitu, ia mengakui aksi terorisme menimbulkan dampak sendiri secara psikologis, sosial, maupun ideologi.
Karena itu, ia berharap sekolah atau kampus memberikan pengawasan secara optimal terhadap kawula muda yang berpotensi dikader oleh jaringan radikal di manapun berada.
"Untuk itu, para rektor, kepala sekolah serta madrasah perlu serius mengantisipasi adanya penyalahgunaan pengajaran agama di sekolah atau di kampus yang berbau radikalisme," tandasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Dalam acara itu, Kapolres, Dandim, Kajari, Rektor berserta semuanya sepakat menolak paham radikalisme berada di Indonesia, khususnya di Kota Malang. Di penghujung pertemuan itu, semua yang hadir menandatangani kesepatakan bersama upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme atau terorisme.
Turut hadir pada kesempatan itu, Letkol. Inf. Nurul Yakin, Dandim 0833, Lakoni Amran, SH, MH Kajari Kota Malang, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa pejabat lainnya sekaligus beberapa kepala sekolah SMP, SMA/SMK maupun madrasah. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News