Pilgub Jatim: Pertarungan Jokowi Vs Prabowo

Pilgub Jatim: Pertarungan Jokowi Vs Prabowo Airlangga Pribadi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kompetisi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur tidak lepas dari persaingan di Pilpres 2014 lalu. Persaingan itu pun berlanjut di Pilpres 2019, karena hampir dipastikan Jokowi dan Prabowo Subianto kembali bertarung di pilpres tahun depan.

Kondisi itu serupa tak hanya terjadi di Jawa Timur tapi juga di provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara yang juga melaksanakan pilgub. Pernyataan itu disampaikan Airlangga Pribadi Kusman, pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

Doktor bidang ilmu politik dari Murdoch University, Australia ini menilai pertarungan dalam pilgub Jatim kali ini tidak bisa digeneralisir dari pertarungan antara GI-Puti yang didukung Jokowi dan KIP-Emil yang didukung SBY. Mengingat kalau kita melihat bahwa pertarungan keras 2014 dan kontinuitasnya adalah pada Jokowi vs Prabowo dan bukan Jokowi vs SBY. 

"Maka bagaimana kita menjelaskan skema pilgub sebagai turunan skema Jatim dengan melihat variabel Gerindra dan PKS di kubu GI, padahal kedua partai itu pendukung Prabowo, bukan Jokowi," urai pria yang akrab disapa Angga itu, Selasa (19/6).

Angga melanjutkan, yang harus dilihat bahwa masing-masing pihak yang bertarung dalam Pilgub Jatim semua adalah memiliki relasi yang dekat dengan istana, khususnya Jokowi. 

Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya

Namun yang perlu dipertimbangkan adalah posisi historis dari masing-masing kubu pada Pilpres 2014, di mana Khofifah Indar Parawansa adalah pendukung Jokowi-JK, sementara Gus Ipul cenderung ke Prabowo-Hatta.

"Kalau lihat catatan sejarah di Pilpres 2014 lalu, Khofifah jelas salah satu pendukung utama Jokowi. Sedangkan Gus Ipul cenderung mendukung Prabowo. Apalagi Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo saat ini merupakan salah satu pengusung Gus Ipul-Puti. Jadi saya kira publik bisa menilai siapa yang didukung Jokowi atau Prabowo," pungkas mantan staf khusus Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO