SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang coblosan, elektabilitas calon gubernur nomor 1 Khofifah Indar Parawansa makin tinggi dan kokoh. Namun di tengah tren elektabilitas yang makin tinggi itu muncul sekelompok orang melakukan atraksi politik melaporkan Khofifah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi Ketua Umum PP Muslimat NU itu tak risau.
"Kasus itu mah sudah berkali-kali. Sejauh yang saya tahu itu sudah tiga kali lho. Di kantor Kemensos sudah dua kali. Mereka berganti ganti nama, lapor ini-itu dengan kasus yang sama, saya khawatir ini bentuk kepanikan," kata Khofifah.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Seperti diberitakan, sekelompok orang itu mempersoalkan kemensos tahun 2015. Padahal pada tahun 2017 KPK justru memberikan penghargaan pada Kemensos sebagai kementerian yang bersih dan pelayanan publiknya bagus. Jadi sebenarnya sudah klir.
"Kalau saya yakin sih. Kalau kita sudah berproses, kita clean, kita clear. Insyaallah semua akan berjalan baik-baik. Dan coba lihat wajah saya, panik tidak?," kata Khofifah sembari minta agar semua pihak menjaga kondusivitas keamanan Jawa Timur.
"Kita ingin menang berkualitas dan bermartabat. Ayolah kita jaga demokrasi yang berkualitas sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas dan bermartabat," tegasnya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Lebih lanjut menurutnya lebih baik melakukan proses pendewasaan demokrasi dengan baik di Jawa Timur dengan baik. "Mari saling menghormati satu dengan yang lain," kata Khofifah. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News