TUBAN, BANGSAONLINE.com - Misteri penemuan potongan kaki di Pantai Utara Tuban beberapa waktu lalu menemukan titik terang. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, potongan kaki tersebut bukanlah hasil dari tindak kejahatan, melainkan hasil dari amputasi oleh dokter.
Korban merupakan perempuan (60) warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang sudah lama mengidap penyakit diabetes. Saat ini korban yang kakinya diamputasi masih menjalani rawat inap di RSUD Dr. Koesma Tuban.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Korban diamputasi kakinya pada Rabu (27/6) lalu sekitar pukul 10.00. Sorenya dibuang oleh suami korban, hingga sehari setelahnya ditemukan dan menggegerkan masyarakat," ujar Penasehat Hukum keluarga korban, Sugeng Wahono, Jumat (29/6).
Lebih lanjut, Sugeng mengatakan jika korban memang sejak lama sudah mengidap penyakit diabetes. Setelah dibawa ke RSUD Dr. Koesma Tuban, dokter menyatakan untuk dilakukan amputasi terhadap kaki kiri korban.
Setelah operasi selesai, pihak rumah sakit menyerahkan potongan kaki kepada keluarga. Karena keluarga takut kalau penyakitnya ikut pulang ke rumah, akhirnya potongan kaki tersebut dibuang ke laut oleh suami korban.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Maksudnya biar penyakitnya ikut hanyut ke laut, kalau dibawa pulang takut penyakitnya kambuh. Nanti kita akan kuburkan biar tidak kejadian seperti ini tak terulang lagi," imbuh Sugeng.
Sementara itu, Kapolsek Jenu AKP Elis Suendayati membenarkan kejadian tersebut. "Pemotongan tulang itu sangat rapi, seperti bekas operasi dan bukan tindak kejahatan. Dari pengembangan kasus ini diketahui pemiliknya masih dirawat di RSUD Dr. Koesma Tuban," jelas Elis. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News