Peserta Khitanan Massal Kian Sedikit, Tanda Masyarakat Kota Madiun Makin Sejahtera

Peserta Khitanan Massal Kian Sedikit, Tanda Masyarakat Kota Madiun Makin Sejahtera Salah seorang peserta khitanan massal sedang dikhitan.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com – Khitanan massal kembali digelar melalui Dinas Soial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kamis (5/7/2018). Khitan sengaja ini diperuntukkan bagi keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Khitan massal tahun ini sengaja sebagai peringatan Hari Jadi Kota Madiun sekaligus untuk mengisi masa liburan sekolah," tutur Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyato saat meninjau khitan massal di RSUD Sogaten, tempat acara.

Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun

Pengumuman sudah disebar ke setiap kelurahan se-Kota Madiun. Syaratnya wajib asli warga Kota Madiun. Namun, diprioritaskan dari keluarga PMKS. Walikota menyebut sisa sebanyak 40 kuota ini bakal dikembalikan ke Kas Daerah.

"Kuota 75, yang mendaftar 35 anak. Berarti masyarakat Kota Madiun sudah banyak yang mampu mengkhitankan anaknya secara mandiri," katanya.

Wali kota terlihat antusias menghibur peserta khitan massal. Mulai berbincang ringan hingga foto dan selfi bersama. Ajakan foto bersama ternyata cukup ampuh mengurangi ketegangan anak-anak yang akan dikhitan. Namun, ada juga peserta yang menangis saat dikhitan.

Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga

Kepala Dinsos PP dan PA Heri Suwartono menyebut peserta khitan massal berasal dari tiga kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Taman sebanyak 13 anak, Kecamatan Manguharjo sebanyak 9 anak, dan Kecamatan Kartoharjo sebanyak 13 anak. Ada yang unik dari peserta khitan kali ini. Terdapat peserta tertua yang berusia 45 tahun dari Kelurahan Pandean. Sedangkan yang termuda berusia 6 tahun dari Kelurahan Demangan. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO