BKKBN ​Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi di Madiun

BKKBN ​Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi di Madiun Suasana saat Seminar Kesehatan Reproduksi di Aston Madiun (11-12 Juli 2018).

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional () berkomitmen terhadap World Health Organization (WHO) untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

Hal itu mencakup penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan usia harapan hidup, peningkatan gizi atau penurunan angka stunting (lambatnya pertumbuhan anak karena kurang gizi).

Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh

"Untuk komitmen yang terakhir atau penurunan angka stunting, Indonesia mendapat apresiasi dari WHO karena penanganan masalah stunting selama ini dinilai baik," ucap Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta , drg. Widwiono, M.Kes,  pada Seminar Kesehatan Reproduksi di Aston , Kamis (12/7).

Menurutnya, masalah stunting di Indonesia perlu digarap bersama-sama sehingga kementerian lain juga harus terlibat. Dikatakannya, orang Asia termasuk Indonesia memiliki tinggi badan rata-rata 160 hingga 170 sentimeter atau lebih pendek dibanding orang Eropa yang rata-rata 180 hingga 190 sentimeter. 

Setelah melalui penelitian lebih lanjut, ternyata pendeknya orang-orang Asia ini bukan saja disebabkan oleh faktor kurang gizi, tetapi juga karena pernikahan pada usia dini.

Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7

“Nenek moyang kita itu khan Adam dan Hawa. Tetapi ketika di Eropa itu tingginya bisa rata-rata 180 kadang juga 190. Orang-orang Asia itu 160, 170 itu sudah bagus. Setelah diteliti lebih jauh, salah satu faktornya adalah perkawinan usia dini,” kata Widwiono.

Menurutnya, ibu hamil yang usianya masih 15 tahun atau pada masa pertumbuhan tidak akan bisa tumbuh lebih tinggi lagi karena kebutuhan gizinya kurang. Hal itu terjadi lantaran gizi untuk sang ibu diserap oleh bayinya yang masih dalam kandungan. Oleh karena itu, ia menilai usia paling ideal bagi perempuan untuk menikah dan hamil yaitu 19 tahun atau lebih. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO