NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sutikno (50) warga dusun Jetak Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi, dikejutkan dengan temuan mayat, saat dirinya tengah mencari kroto (makanan burung), Kamis (12/07/2018) sore sekitar pukul 15.30.
Seperti biasanya, Sutikno mengawali rutinitasnya setiap siang usai sholat dhuhur untuk keliling mencari kroto. Kebiasaan mencari kroto yang notabene berada di setiap pepohonan itu mengharuskan Sutikno keliling dari tegalan ke tegalan. Pada saat sampai di daerah bantaran sungai ketonggo, tepatnya di dusun Jetak, Desa Klitik, ia mendadak mendapatkan bau yang menyengat.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Penasaran, dia berusaha mencari asal bau yang menyengat tersebut.
"Waktu saya melihat lihat pohon yang ada krotonya tiba-tiba ada bau basin (busuk), terus saya cek ternyata mayat terapung," jelas Sutikno pada BANGSAONLINE.com, Kamis (12/07).
Selanjutnya Sutikno berteriak dan meminta tolong kepada warga setempat. Dari temuan tersebut, akhirnya pamong desa setempat melaporkan perihal adanya mayat yang terapung di pinggir sungai pada Polsek Geneng.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Tak berselang lama, AKP Munaji Kapolsek Geneng bersama anggota tiba dan langsung melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi mayat ke ruang jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi.
"Ciri-ciri dari mayat yang ditemukan tersebut jenis kelamin laki-laki untuk usia sekitar 60 tahun. Kita masih menyelidiki dan mencari tahu mayat tersebut. Untuk akibat kematiannya masih dalam lidik juga asal usul korban," terang AKP Munaji pada BANGSAONLINE.com.
"Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat menghubungi Polsek Geneng dan mengecek di ruang jenasah RSUD dr Soeroto Ngawi," imbau Munaji. (nal/rev)
Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News