KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tari kolosal Seribu Barong menandai penutupan Pekan Budaya dan Pariwisata 1018 Kabupaten Kediri di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, Sabtu (22/7) kemarin.
Sebanyak 3.000 penari jaranan Topeng Barong yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia memukau ribuan pengunjung di Simpang Lima Gumul.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Penari dari Kediri Raya dan komunitas Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) serta penari dari berbagai daerah dari Indonesia ini dengan luwes membawakan tarian tersebut. Bahkan orang nomor satu di Lingkungan PNS Pemkab Kediri yakni Sekda Supoyo beserta beberapa Kadin juga ikut menari dengan membawakan topeng Barong yang beratnya mencapai 5 kg.
Tarian Topeng Barong merupakan tarian yang menggambarkan nafsu duniawi yang akan selalu baik jika dikendalikan dengan benar. Sebaliknya, akan menjadi petaka jika disalahgunakan. Tarian ini adalah tarian khas Kediri.
"Tari topeng barong merupakan bagian dari jaranan dan cerita panji dan barong Kediri,” ucap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kediri dan sekaligus salah satu panitia Pekan Budaya Adi Suwignyo kepada wartawan.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri Krisna Setiawan yang juga ikut menari menggunakan topeng Barong ini mengatakan Tarian Barong telah menjadi bagian dari pekan budaya pariwisata Kabupaten Kediri.
"Selain menjadi hiburan tersendiri bagi warga, tarian barong menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun luar negeri akan keindahan dan kemajemukan budaya di Kabupaten Kediri," terang Krisna.
Menurutnya, tari ini sudah menjadi bagian Kabupaten Kediri. Tarian ini mengundang decak kagum penonton. Selama dua jam, tarian tersebut membuat penonton tak beranjak.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Tak hanya dilihat oleh masyarakat dan wisatawan domestik, ajang tersebut juga ditonton oleh wisatawan mancanegara," jelas Krisna.
Salah seorang warga Kota Kediri Tutik Widayati mengaku selalu datang dan menyaksikan pertunjukkan tarian barong tiap tahunnya . Dirinya bersama dua anaknya yang masih kecil rela berdesakan dengam ribuan warga Kediri untuk menyaksikan tarian barong.
"Tariannya bagus. Apalagi dimainkan oleh orang banyak. Kelihatan rame apalagi kostum yang digunakan warna warni, anak anak juga sangat senang sekali meskipun agak takut melihat topeng Barong " ujar Tutik. (adv/kominfo/rif/ian)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News