MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.352 jemaah calon haji (JCH) tahun 2018 asal Kota Malang diberangkatkan pada Minggu (22/7) lalu. JCH sejumlah tersebut terbagi dalam empat kloter, yakni kloter 19 sebanyak 15 JCH dan kloter 24 sebanyak 444 JCH diberangkatkan pagi tadi (Selasa, 24/7) pukul 05.00 WIB.
Sedangkan kloter 25 dan 26 (890 JCH) pada sore harinya pukul 15.30 WIB. Diberangkatkan secara simbolis oleh Drs. Alie Mulyanto, MM, Kabag Kesra Setda Kota Malang bersama Plt. Kepala Kemenag Kota Malang M. As'adul Anam dan pejabat lainnya dari lapangan Rampal Malang.
Baca Juga: 252 CJH Kota Malang Punya Waktu Lunasi Biaya Haji Hingga Senin Pekan Depan
Alie berharap agar semua JCH bisa menjaga kesehatannya. "Banyak meminum air putih, karena banyaknya aktifitas ibadah. Cuacanya lumayan panas mencapai 52°C," pesan Alie kepada JCH.
Ia juga meminta agar JCH menjaga ciri khas Indonesia, yakni tetap menjaga kedisiplinan dan ramah tamahnya. Sebab, JCH asal Indonesia terkenal akan hal itu.
M. As'adul Anam menambahi, setiap kloter yang diberangkatkan didampingi 5 orang pendamping di antaranya 1 orang tim pembimbing ibadah haji indonesia (TPIHI), 1 orang TPHI (ketua kloter), 1 orang dokter dan 2 orang medis.
Baca Juga: 67 ASN Pemkot Malang Tunaikan Ibadah Haji
"Menyangkut pengurusan dokumen haji dari semua JCH berjalan lancar," imbuh As'adul, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan.
Sementara dr. Khusnul Mu'arif, mewakili Dinas Kesehatan Kota Malang menuturkan, bahwa jumlah JCH dari Kota Malang yang berisiko tinggi (risti) kali ini mencapai 62 persen dari 1.352 JCH asal Kota Malang.
Risti sendiri dibedakan jadi dua, pertama risti wajar karena usia 60 tahun lebih. Serta usia di bawah 60, apabila memiliki riwayat sakit seperti diabetes, darah tinggi maupun sakit serius lainnya.
Baca Juga: 1.315 JCH Kota Malang Diberangkatkan
"Setiap dokter dan tim medis memantau JCH yang memiliki resti secara visitasi (kunjungan). Minum air merupakan satu hal penting untuk menjaga kestabilan tenaga," pungkasnya. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News