Pemkab Pasuruan Segerakan Bangun Tiga Titik SPAM Offtake

Pemkab Pasuruan Segerakan Bangun Tiga Titik SPAM Offtake Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Pasuruan Ir Misbah Zunip.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Satuan Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman akan segera mulai pembangunan SPAM Offtake. Program itu menjadi solusi warga yang selama ini sering mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau

Dana sebesar Rp 44 miliar lebih disediakan untuk pembangunan tiga titik SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang dikucurkan dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).

Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan

Menurut keterangan Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pasuruan Ir. Misbah Zunip, kucuran dana puluhan miliar itu sebagai kompensasi dari SPAM umbulan ke lima daerah. Pembangunan proyek sedang berjalan.

Menurutnya, pelaksanaan Pembangunan SPAM Offtake Winongan Desa Toyaning, Rejoso jika tidak ada halangan akan dimulai bulan depan. Sedangkan saat ini sedang dilakukan persiapan oleh pihak rekanan pengadaan barang dan jasa. 

"Alhamdulillah, tahapan lelang sudah selesai dan telah ditetapkan pemenang tender," kata Misbah Zunip.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

Pemenang lelang untuk tiga paket proyek SPAM Offtake adalah PT. PAY, dengan penawaran Rp 12.843.005.000,00. 

Kemudian, untuk pembangunan SPAM Offtake Winongan Desa Segoropuro, Rejoso akan dibangun oleh PT. KBK. Saat proses lelang penawaran harga terkoreksi pemenang Rp 10.456.440.000,00 .

Sedangkan, lelang pembangunan SPAM Offtake Ds. Kawisrejo, Rejoso Lor, Patuguran - Rejoso PT. IPBP Penawaran harga terkoreksi sebagai pemenang Rp 13.421.295.000,00.

Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi

Pembangunan SPAM offtake demi kepentingan warga 17 desa. Pasalnya, saat menginjak musim kemarau warga puluhan desa selama ini mengalami kekeringan dan sulit untuk mendapatkan air bersih. (par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO