SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anda ingin jadi orang kaya? Dengarkan lah ceramah Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Kiai miliarder yang terkenal dermawan ini membocorkan rahasia suksesnya jadi orang kaya.
“Banyak orang yang tanya dan ingin seperti saya (kaya-Red). Jawaban saya, saya bisa jadi seperti sekarang (kaya raya) karena tiap hari salat malam, salat hajat 12 rakaat atau 6 salam. Setelah itu lalu sujud (di luar salat) untuk berdoa,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim, MA saat menyampaikan mauidzah hasanah (nasehat-nasehat baik) dalam acara Istighotsah dan Doa Bersama dalam rangka mengawal kemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Acara ini bertempat di kediaman Ketua MWC NU Kecamatan Krembangan Surabaya Ustadz Moh Siri di kawasan Kalianak Timur Gang Lebar Surabaya, Ahad malam (5/8/2018).
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
Di hadapan sekitar 800 warga NU dan Muslimat NU yang meluber di perempatan gang Kalianak itu Kiai Asep meyakinkan masyarakat bahwa semua orang bisa seperti dirinya. “Jadi bapak-ibu sekalian bisa seperti saya kalau bapak-ibu melakukan salat malam,” kata pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto yang santrinya mencapai 10.000 orang itu.
Ia mengaku salat malam tiap pukul 3.30 WIB. “Setelah itu kita tak boleh tidur sampai terbit matahari. Karena Allah membagi-bagikan rezeki antara fajar sampai terbit matahari. Memang jam-jam itu enak sekali tidur. Tapi kita tak boleh tidur. Dulu waktu saya mondok di pesantren kalau tidur antara fajar dan terbit matahari itu disanksi,” katanya.
Tapi Kiai Asep sendiri seberapa kaya? “Seumpama gaji semua anggota DPRD Surabaya yang jumlahnya 50 orang itu dikumpulkan masih belum mencapai separuh dari penghasilan saya tiap bulan,” kata Kiai Asep yang disambut tawa yang hadir.
Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah
Karena itu Kiai Asep mengaku mampu memberangkatan para kader NU dan Muslimat NU sebagai calon anggota DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Kota Surabaya. “Kader NU dan Muslimat NU sekarang tak boleh lagi jadi penonton, “ tegas Kiai Asep. Bukan hanya itu. Menurut Kiai Asep, ke depan kader NU dan Muslimat NU tak boleh lagi hanya diekspoitasi orang lain. “Masak Cuma dikasih uang 100 juta atau 200 juta. Tapi setelah jadi (pejabat) mereka lalu ditinggal,” tambahnya.
Kiai Asep trauma dengan kasus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berani mengolok-olok Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat pilgub lalu. Padahal sewaktu masih jadi calon Wali Kota Risma minta dukungan Muslimat NU.
Karena itu kader NU dan Muslimat NU harus menjadi penentu kebijakan. “Nanti kalau anggota DPRD Surabaya banyak dari Muslimat NU, maka wali kotanya tak mungkin berani mengolok-olok Ketua Umum Muslimat NU seperti pada menjelang akhir pilgub kemarin. Bu Risma kan mengolok-olok Bu Khofifah,” kata Kiai Asep yang Mustasyar PCNU Surabaya.
Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Dalam memberangkatkan kader NU dan Muslimat NU sebagai calon anggota DPR, Kiai Asep memilih partai yang punya visi sama dengan NU. “Partai yang didirikan NU itu PKB dan PPP,” kata Kiai Asep. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sewaktu jadi ketua umum Tanfidziyah PBNU. Sedang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) didirikan KH Idham Chalid juga sewaktu menjabat Ketua Umum PBNU. Karena itu, Kiai Asep yang pendiri PKB di Surabaya itu lalu memberangkatkan kader NU dan Muslimat NU lewat PPP.
Selain Kiai Asep, hadir juga KH Abdurrohim Zulkarnaen dari MUI. Dalam acara yang banyak dihadiri Muslimat NU itu Ketua DPC PPP Kota Surabaya Drs H Buchori Imron juga hadir dan menyampaikan orasi di depan warga yang mayoritas asal Madura itu.
Selain Buchori, putra Kiai Asep yakni Muhammad Habibur Rochman, SE (Gus Habib) juga hadir dan menyampaikan sambutan. Gus Habib adalah calon anggota DPR RI dari dapil Surabaya dan Sidoarjo dari PPP. Hadir juga Direktur HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, Em Mas’ud Adnan, yang juga calon anggota DPRD Jawa Timur dari PPP.
Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Sedang calon anggota DPRD Kota Surabaya hadir Umi Nadhiroh dan Nur Fitriati, Mat Romli, disamping Ustdz Moh Siri selaku tuan rumah yang juga caleg DPRD Kota Surabaya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News