MALANG, BANGSAONLINE.com - Musibah menimpa Suhadi, warga Dusun Klampok RT 05 RW 01 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Rumah yang sekaligus juga tempat usaha bengkel motor miliknya ludes dilalap sijago merah pada Minggu, (05/08) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sementara ini Suhadi belum dapat dimintai keterangan, dikarenakan masih syok dengan adanya musibah tersebut. Ia nampak terlihat bingung mondar-mandir di sekitar tempat kebakaran tersebut, Senin (06/08).
Baca Juga: Bakar Sampah, Gudang di Kota Malang Dilalap Si Jago Merah
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun menurut pantauan awak media kerugian materi berupa tiga unit sepeda motor, alat-alat bengkel, surat-surat penting, pakaian dan lain-lain.
Kebakaran itu juga menyambar rumah milik Hadi Prayitno (65) yang juga BPD Desa Klampok.
"Tadi saya pas konsep undangan Pilkades di rumah, yang rencananya untuk hari Rabu dalam pembentukan panitia Pilkades, tiba-tiba mendengar suara petasan. Akhirnya saya pun keluar rumah, alhasil nampak api menjalar di rumah sebelah. Saya pun sadar kalau di tempat tersebut juga berjualan bensin. Dengan spontan saya berteriak kebakaran-kebakaran. Mengetahui titik api yang berhimpitan dengan kamar saya, dengan panik saya pun segera mengamankan surat-surat penting dan benda-benda berharga yang ada di kamar. Apalagi saat itu juga terdengar suara ledakan dahsyat yang membuat saya sekeluarga juga ikut panik," ungkapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pabrik Kertas di Pandanlandung Malang Terbakar Hebat
”Saya berharap ini harus ada peringatan, karena usaha seperti ini di tengah-tengah pemukiman padat penduduk tentunya sangat rawan. Apalagi dengan adanya kios yang berjualan bensin serta bengkel, tentunya sangat rawan memicu adanya kebakaran. Tapi kita tidak boleh menyalahkan orang akan peristiwa ini, akan tetapi ke depannya sebagai penyadaran dan pelajaran buat kita semuanya, dengan harapan tidak terjadi hal yang serupa,” imbuhnya.
Kepala Desa Klampok Tohari saat ditemui di sekitar tempat kebakaran mengaku akan mengajak warga bergotong-royong menyelesaikan masalah tersebut.
"Namun saya berharap kepada warga Desa Klampok khususnya, agar lebih mengantisipasi kembali. Memang kebakaran itu sulit terdeteksi adanya, setidaknya apa yang kita tahu itu dapat menyebabkan kebakaran harus dapat kita pilah dan sering kita kontrol, agar ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa yang tentunya dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” terangnya.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Malang Segera Relokasi Pedagang Pasar Bululawang Pasca Kebakaran
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB setelah didatangkan tiga unit Mobil Pemadam Kebakaran. Sedang untuk kerugian materiil masih dilakukan penyelidikan polisi. Perkiraan sementara lebih dari Rp 500 juta. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News