KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebuah gudang yang terletak di Perumahan Dieng Regency, Jalan Pisang Agung III, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang dilalap si jago merah.
Gudang tersebut, diketahui menyimpan tumpukan karung, serta material bambu dan kayu.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
Saksi mata yang merupakan petugas keamanan sekolah, Budi Supriyanto (46) mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Saat itu, saya sedang berjaga. Lalu dari arah belakang sekolah, ibu yang menjaga kantin bilang ada kepulan asap," katanya, Senin (2/1/2023)
Ia mengatakan, kepulan asap tersebut sempat masuk ke halaman sekolah, namun, keadaan sekolah saat itu sudah tidak ada orang karena jam pulang sekolah.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
"Kalau tidak salah, ada tiga unit mobil PMK yang datang disusul tiga unit mobil polisi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo membenarkan kejadian kebakaran yang terjadi di sebuah gudang di wilayahnya.
"Setibanya di lokasi, kami langsung melakukan upaya pemadaman. Kami turunkan sebanyak 3 unit mobil PMK berikut 16 personel ke lokasi," kata Teguh.
Baca Juga: Setelah Banner Paslon Abadi, Kini APK Milik Sam HC-Ganis Dirusak OTK di Kota Malang
Menurutnya, dalam proses pemadaman api di gudang tersebut, membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
"Setelah dinyatakan padam, kami langsung melakukan pendinginan dan pembasahan agar tidak muncul titik api baru," tuturnya.
Ia juga mengatakan, kebakaran itu terjadi, diduga karena pemilik gudang tersebut, membakar sampah yang berada di dekat lokasi tersebut. Kemudian, api tersebut, menyambar ke bahan yang mudah terbakar yang ada di gudang.
Baca Juga: Debat Perdana Pilwalkot Malang 2024, Inilah Visi-Misi dan Program Para Paslon
"Kobaran api membakar area gudang seluas 60 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut." jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, pemilik gudang mengaku mengalami kerugian material sebesar Rp50 juta. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News