MALANG, BANGSAONLINE.Com - Banyaknya peristiwa kebakaran di sejumlah lokasi di Kota Malang, menjadikan Pemkot Malang lewat UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) naungan Satpol PP Kota Malang, terus melakukan peningkatan dan pelatihan. Kegiatan intensif ditujukan terhadap petugas Damkar dan para relawan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Satu contoh, simulasi atau peragaan penanganan pemadam kebakaran terhadap rumah buatan, dengan penanganan yang menunjukkan keterampilan yang cekatan. Simulasi ini berlangsung di hadapan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi J, dan tamu undangan Satpol PP se-Jawa Timur.
Baca Juga: Bakar Sampah, Gudang di Kota Malang Dilalap Si Jago Merah
Selain simulasi, Bung Edi sapaan Wakil Wali Kota Malang juga mengukuhkan 31 Balakar (barisan relawan kebakaran). Ditandai dengan penyematan topi serta pemberian jaket plus penghargaan secara simbolis kepada 3 orang perwakilan Balakar di halaman Kantor UPT Damkar Satpol PP Kota Malang, Jalan Bingkil, Kota Malang.
Dalam sambutannya, Bung Edi menuturkan, giat simulasi ini bertujuan peningkatan ketrampilan penanganan sekaligus antisipasi kebakaran yang kerap terjadi di Kota Malang. "Peran serta dan kewaspadaan dari masyarakat sangat dibutuhkan, untuk terjadinya kebakaran lebih bertambah lagi," kata Bung Edi.
Menurutnya, terjadinya kebakaran selama ini di sebabkan bebebrapa hal. Di antaranya korsleting listrik (arus pendek), warga yang lupa mematikan kompor atau LPG usai aktivitas di dapur, dan satunya lagi puntung rokok yang masih hidup dibuang sembarangan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pabrik Kertas di Pandanlandung Malang Terbakar Hebat
"Untuk itu, kami berharap dan mengimbau kepada semua warga Kota Malang, hendaknya turut peduli dan membantu meminimalisir terjadinya kebakaran dengan mewaspadai di dalam rumah atau lingkungan sekitar. Segera matikan atau memadamkan lampu atau kompor, LPG, maupun barang elektronik lainnya sekiranya sudah tidak dimanfaatkannya," imbau wawali.
Tambahnya, keberadaan Balakar diupayakan adanya personelnya di tiap kelurahan. Saat ini masih ada 35 personel. Ke depannya akan disebar di 57 kelurahan. "Dan UPT. Damkar Satpol PP, tengah mengupayakan peningkatan pelayanan Damkar. Salah satunya penambahan unit Damkar lewat PAK (perubahan anggaran keuangan). Terakhir, keberadaan hidran air di lapangan juga mesti dioptimalkan fungsi dan kesiagaannya," imbuhnya.
Kasatpol PP Kota Malang Priyadi menyampaikan, untuk penambahan unit Damkar sekitar 3 unit, pihaknya melihat kondisi PAK. "Melihat waktu yang mepet, sepertinya dialokasikan ke anggaran 2019," jelas kasatpol. (iwa/thu/rd)
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Malang Segera Relokasi Pedagang Pasar Bululawang Pasca Kebakaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News