LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Mukhlis Sanjaya, Penyuluh Agama Islam Non PNS yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyulih Agama Islam (FKPAI) Kemenag Lamongan, terpilih menjadi penyuluh Agama Islam teladan tingkat nasional dalam ajang yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pusat di Jakarta.
Mukhlis yang mewakili Jawa Timur berhasil menyisihkan penyuluh lainnya dari seluruh Indonesia dalam lomba yang berlangsung mulai 9-11 Agustus lalu.
Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Tegaskan Rekrutmen PPPK Transparan dan Gratis
“Pemilihan penyuluh Agama Islam teladan diikuti 32 peserta mewakili 32 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja para penyuluh Agama Islam sekaligus mengevaluasi kualitas bimbingan dan penyuluhan,” kata pria kelahiran 23 November 1991 itu, Minggu (11/8).
Kriteria penilaian, kata Mukhlis, adalah aspek kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang dibuktikan laporan kegiatan dan aspek kesetiaan yang dibuktikan dengan surat tugas.
“Aspek pengabdian pada masyarakat juga dinilai yang dibuktikan dengan surat keputusan pengurus pada beberapa organisasi kemasyarakatan. Terakhir, aspek aspek karya tulis ilmiah dan presentasinya,” kata Mukhlis yang juga alumni UIN Sunan Ampel Surabaya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Tanam Pohon di Lamongan
Di hadapan tim penilai, Mukhlis yang tercatat sebagai warga dusun Sukoanyar Desa Sidomukti Kembangbahu Lamongan tersebut menyodorkan makalah tehnik menghafal cepat Alquran dengan metode Takror Manhajy. Makalah itu mengantarkannya menjadi juara terbaik I, disusul Dian Juara II dari Kalimantan Timur, dan Riswanto Juara III dari Yogyakarta.
"Saya menilai siapapun memiliki potensi untuk bisa menghafal dengan cepat, tentu harus dicapai metode atau teknik. Makalah yang saya paparkan mampu membuat masyarakat lebih banyak yang bisa membaca dan mengjafal Alquran," pungkas dia. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News