Khofifah Ajak Teladani Demokrasi Keluarga dari Nabi Ibrahim

Khofifah Ajak Teladani Demokrasi Keluarga dari Nabi Ibrahim Khofifah menyerahkan sapi kurban kepada pengurus Masjid Al Akbar Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur untuk juga memetik hikmah demokrasi dalam keluarga dalam momen Idul Adha kali ini.

Diwawancara usai salat Ied dan menyerahkan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018), menyampaikan bahwa ada dua hal yang bisa dipetik dalam hari raya kurban.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Pertama tentang bagaimana ketakwaan seseorang Nabi Ibrahim atas perintah Allah yang disampaikan lewat mimpi untuk menyembelih putranya Nabi Ismail.

Perintah itu dilaksanakan dengan iklas oleh Nabi Ibrahim dengan dasar keimanan yang kuat.

Sedangkan kedua adalah bagaimana komunikasi antara ayah dan anak yang menyimbolkan adanya demokrasi yang kuat dalam keluarga.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Jadi saat Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail kalau saya bermimpi bahwa saya membunuhmu apa pendapatmu itu yang disampaikan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail," kata .

Menurut hal itu merupakan pembelajaran bagi seluruh keluarga umat muslim bahwa sebenarnya demokrasi dalam keluarga itu sudah selayaknya dibangun.

"Seluruh orang tua sebaiknya mengajak anaknya diskusi. Menurut saya itu adalah refleksi yang juga patut kita petik," imbuhnya.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Dikatakan wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini, nilai demokrasi keluarga itu kerap terlewat.

Padahal menurutnya demokrasi menjadi salah satu pondasi dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dengan saling menghormati dan menghargai pendapat diantara anggota keluarga.

Dalam kesempatan penyerahan pagi ini, tampak didampingi ketiga anaknya. Yaitu Patimasang, Jalaluddin Mannagali, dan juga Yusuf Mannagali.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Secara simbolis menyerahkan nya kepada Direktur Tarbiyah Masjid Al Akbar Surabya H Abdul Said Syarifuddin.

"Kurban ini kembali akan jadi penguat kepedulian sosial kita. Bahwa pembagian bukan hanya untuk masyarakat muslim tapi untuk seluruh masyarakat terutama mereka yang kurang mampu dan kurang gizi," ucap .

Tidak hanya itu, menurut sesuatu yang baru di Masjid Al Akbat ini adalah dari sistem pembagian daging kurbannya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Masyarakat tidak mengambil daging kuban di sini, tapi dagingnya dibagi menurut peta kekeurangan gizi.

"Serta nya tidak dipotong hari H, tapi dipotong di hari pertama tasrikh. Dimana ini akan dijadikan wisata kurban dan kembali ada edukasi dan pencerahan kepada masyarakat," pungkas . (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO