​Ceramah di Gang Dolly, Kiai Asep Dicurhati Ada LSM Ingin Hidupkan Lokalisasi

​Ceramah di Gang Dolly, Kiai Asep Dicurhati Ada LSM Ingin Hidupkan Lokalisasi Dr KH Asep Saifuddin Chalim (dua dari kanan), Drs KH Khoiron Sueb (paling kanan), dan HM Gatot Subiyantoro.

Kiai Asep memang punya cita-cita besar untuk menghilangkan praktik korupsi baik di legislatif maupun eksikutif dan yudikatif. Kiai yang dikenal tawaddlu' itu ingin warga kota Surabaya dan Jawa Timur, bahkan Indonesia, dipimpin oleh pemimpin amanah sehingga bisa menciptakan kemajuan, keadilan dan kemakmuran.

“Karena itu saya membiayai 37 caleg. Mereka saya biayai agar nanti tidak korupsi,” kata putra pendiri NU, KH Abdul Chalim, yang kini menjabat Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat.

Berbeda dengan biasanya, Kiai Asep tak lama menyampaikan pidato. Mungkin karena masih akan hadir lagi di Gang dalam waktu dekat. “Nanti masih ada Pak Mas’ud,” kata Kiai Asep. Mas'ud Adnan memang juga memberikan sambutan setelah Kiai Asep.

Dalam sambutannya Mas’ud Adnan mengaku sudah biasa datang ke tempat prostitusi Gang dan Bangunsari. “Dulu saya sering datang ke sini bersama Kiai Khoiron Sueb,” kata Mas’ud Adnan yang disambut tawa ibu-ibu.

“Tapi saya datang ke sini untuk wawancara dan menulis berita karena saya wartawan,” kata Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair.

Menurut dia, saat wawancara banyak WTS itu menangis. “Saya ikut menangis karena mereka jadi WTS bukan pilihan tapi karena terpaksa faktor ekonomi. Mereka bilang sopo mas seng gelem koyok ngene, lek onok wong lanang gelem ngentas nikahi aku, yo aku leren,” kata Mas’ud Adnan menirukan pengakuan para WTS itu. Artinya, siapa yang mau jadi WTS seperti ini. Jika ada lelaki mau mengentas dari prostitusi dan menikahi saya, ya saya berhenti, tak jadi WTS.

Karena itu Mas’ud Adnan sangat mendukung langkah Kiai Asep yang kini mencalonkan kader NU dan Muslimat NU sebagai calon anggota DPR. Di antaranya, putra Kiai Asep sendiri yang no 4 yaitu Muhammad Habibur Rochman, SE (Gus Habib) sebagai calon anggota DPR RI dari PPP dapil Surabaya-Sidoarjo. Menurut DCS dari KPU, Gus Habib nomor nurut 1.

Em Mas’ud Adnan sendiri menurut DCS dari KPU juga calon anggota DPRD Jatim no 2 dari PPP daerah pemilihan (Dapil) Surabaya. Selain Mas’ud Adnan hadir juga caleg DPRD Kota Surabaya dapil 4. Antara lain: Nurfitriati, Junaedi, Ahmad Suroko, dan Silvi Sulistiyowati. Hadir juga Z Hasanah dari dapil 2, dan Ustadz Siri dapil 5.

Usai acara doa yang dipimpin Dr Sunarto, dosen UINSA yang mantan Sekretaris PCNU kota Surabaya, Kiai Khoiron mengajak Kiai Asep Saifuddin Chalim melihat produk kerajinan para mantan WTS yang sudah dilatih keterampilan. Hasilnya bagus sekali, di antaranya sepatu, sandal dan sebagainya.

“Untuk sandal hotel bisa produksi 2000 sandal dalam satu hari,” tutur salah satu karyawan.

Gedung bertingkat yang kini jadi tempat kerajinan itu dulu merupakan gedung yang di dalamnya terdiri dari kamar-kamar tempat prostitusi. "Gedung ini dulu dibeli Pemkot Rp 9 miliar," tutur Kiai Khoiron Sueb. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO