SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prestasi Muhammad Hasnan Aslam, santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, luar biasa.
“Alhamdulillah saya diterima di tiga kampus ternama di Kanada,” kata Muhmmad Hasnan Aslam.
Baca Juga: Antusias Emak-Emak di Pacet Sambut Paslon Mubarok, Gus Barra Paparkan Program Pro-Kerakyatan
Yaitu di Mechanical Engineering Mc Gill University, Civil Engineering University of Toronto dan Aerospace Engineering Toronto Metropolitan University.
Tapi ia memilih kuliah di Mc Gill University.
“Karena berbagai pertimbangan,” katanya.
Baca Juga: Disambut Meriah Warga Pacet Mojokerto, Paslon Mubarok Paparkan Sejumlah Program Bila Terpilih
Pertimbangan pertama, jurusannya cocok dengan minat Hasnan Aslam. Kedua, Mc Gill University masuk 30 perguruan tinggi peringkat dunia.
Ketiga, Mc Gill University melahirkan tokoh-tokoh ilmiah (ilmuwan) berpengaruh pada jaman sekarang.
Keempat, beasiswa penuh (fully funded scholarship).
Baca Juga: Nahas! Hendak ke Pemandian Air Panas Pacet Mojokerto, Toyota Avanza Nyungsep ke Jurang
Muhammad Hasnan Aslam bercerita, untuk diterima di kampus ternama itu harus melalui tahapan-tahapan, termasuk ujian IELTS (International English Language Testing System), menulis essay dan wawancara dengan berbagai tema.
Hasnan Aslam adalah lulusan Madrasah Aliyah Istimewa (MAI) Amanatul Ummah. Ia masuk program SKS 2 tahun.
“Saya termasuk kelas overseas, yang menaungi murid-murid yang berminat studi di luar negeri,” katanya.
Baca Juga: Spektakuler! Sebanyak 624 Santri Amanatul Ummah Lolos ke PTN Lewat SNBP dan SNBT
Menurut dia, di kelas overseas inilah para santri yang punya minat studi di luar negeri dipersiapkan secara matang.
“Alhamdulillah semua ini berhasil hanya karena bantuan dan dukungan orang-orang di belakang saya,” katanya.
Siapa saja?
Baca Juga: Hebatnya Jurnalisme The New York Times dalam Tragedi Titan
Pertama, kata dia, kedua orang tuanya. “Yang selalu mendukung dan menemani sepanjang jalan,” katanya.
“Yang kedua, abah yai dengan segala motivasi dan doa-doanya,” katanya.
Yang dimaksud Abah Yai adalah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Warga Kembali Gelar Aksi Tolak Minimarket Modern di Pacet Mojokerto
Ketiga, bapak-ibu guru, para ustadz dan ustadzah Amanatul Ummah.
Ia berharap teman-temannya yang masuk kelas overseas MAI Amantul Ummah sukses melanjutkan studi di luar negeri. Ia merekomendasikan, jika ingin sukses melanjutkan studi di luar negeri maka belajarlah di MAI kelas overseas Amanatul Ummah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News