GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Pemkab Gresik beberapa tahun terakhir ini gencar membangun box culvert guna mencegah banjir kota. Selain itu, box culvert, DPU TR juga rajin membuat trotoar baru. Dua proyek itu menyedot APBD hingga puluhan miliar.
Sayang, pembangunan proyek-proyek itu mengorbankan pohon-pohon peneduh kota yang selama ini telah puluhan tahun dirawat dan dilestarikan dari bupati satu ke bupati penerusnya.
Baca Juga: Jaga Ketersediaan Air, JITUT di Desa Pandu Gresik Direvitalisasi
Sejumlah pohon-pohon yang harus ditebang di antaranya di sepanjang Jalan Dr. Soetomo Kecamatan Kebomas dan di Jalan Panglima Sudirman Kecamatan Gresik. Pohon-pohon itu ditebang agar tak mengganggu pembangunan proyek.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik Ir. Moh. Najikh M.M kepada BANGSAONLINE.com membenarkan, kalau sejumlah proyek box culvert dan trotoar mengakibatkan pohon-pohon pemerintah ditebang. Namun menurut dia, penebangan pohon itu telah lebih dahulu meminta izin kepada Bupati Sambari dan DLH selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berwenang.
"DLH dan Pak Bupati memberikan izin setelah DPU dan kontraktor pemenang bersedia menanam pohon pengganti di tempat-tempat tersebut," katanya.
Baca Juga: Pembangunan TPST Ditolak Warga Sidomukti, Dewan Panggil Kepala DLH Gresik
"Teknisnya, kontraktor setelah merampungkan pekerjaan baik pembangunan box culvert maupun trotoar, kemudian menanam pohon. Pohon yang ditanam sesuai yang telah direkomendasikan. Penanaman pohon dimaksud untuk tetap menjaga keteduhan kota," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News