MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 150 orang juru rawat jenazah dari jumlah total 2300 di Kota Malang, mendapatkan pembinaan dari Pemkot setempat, melalui Bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra) Setda Kota Malang. Pembinaan tersebut dikemas dalam seminar selama sehari yang dibuka langsung oleh Plt. Wali Kota Malang Sutiaji, bertempat di hotel Pelangi Malang, Rabu (29/08).
Dalam sambutannya, Sutiaji banyak memberikan motivasi kepada para juru rawat jenazah.
Baca Juga: Dua Dinkes Gelar Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Kota Batu, Ternyata ini Hasilnya
“Juru rawat adalah pekerjaan sosial, namun berimbas pada dosa jika salah, dan berpahala jika baik serta benar. Saya harap setelah mengikuti acara ini, juru rawat bisa menyalurkan ilmunya ke banyak orang agar bisa mengkader atau regenerasi,” katanya.
Alie Mulyanto, Kabag Kesra Kota Malang mengatakan, pembinaan tersebut diadakan supaya juru rawat jenazah menjadi lebih profesional dan proporsional dalam menjalankan tugasnya. “Perawatan jenazah merupakan proses pekerjaan cukup panjang mulai memandikan, mengkafani, menyolati hingga memakamkan. Mesti dilakukan secara profesional, proporsional, syar'i, dan sehat," katanya.
"Seorang modin, juga mesti menjaga atau mengantisipasi dirinya. Manakala si jenazah memiliki riwayat sakit atau memiliki jenis penyakit yang membahayakan atau menular," tandasnya.
Baca Juga: Bubarkan Tim Pemenangan Abadi, Abah Anton Ajak Semua Pihak untuk Terus Berkontribusi
Ali Mulyanto juga menjelaskan bahwa pembinaan tersebut diberikan secara bertahap. Nantinya, seluruh juru rawat jenazah se-Kota Malang juga akan mendapatkan pembinaan serupa. “Kami berharap modin juru rawat jenazah di Kota Malang menjadi modin yang berilmu dan profesional, sehingga nantinya bisa menularkan ilmu kepada banyak orang,” jelasnya.
Selain melakukan pembinaan, Pemkot Malang juga memperhatikan kesejahteraan para modin. Yakni dengan memberikan uang insentif sebanyak Rp 275 ribu per bulan. "Ada kenaikan dari Rp 175 ribu per bulan menjadi Rp 275 ribu sebagai bentuk motivasi kinerja," ucapnya.
Dalam seminar pembinaan modin khusus perawat jenazah, panitia mendatangkan narasumber dari NU Kabupaten Malang, yakni KH. Imam Ma'ruf serta dari RS Saiful Anwar dr. Wening Prastowo. (iwa/thu/dur)
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News