MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Madiun Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Wonoasri Kecamatan Wonoasri disambut gembira oleh warga, Selasa (4/9). Sebab, dalam BST itu masyarakat dapat dengan mudah mengakses semua pelayanan umum, pelayanan kesehatan, serta pasar murah.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistiyon mengatakan, pasar murah merupakan kegiatan rutin setiap diselenggaran BST.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
“Pasar murah merupakan program Pemerintah Kabupaten Madiun dalam rangka BST. Pasar murah dilakukan rutin setiap kegiatan BST,” ujar Anang.
Anang juga menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya pasar murah setiap BST, yakni guna mengurangi beban masyarakat dengan empat bahan pokok.
“Maksud tujuan kita adakan pasar murah meskipun sedikit subsidinya 20 hingga 30 persen, paling tidak mengurangi beban masyarakat kita, terkait dengan empat bahan pokok yang pertama beras, gula, minyak dan mie instan," katanya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
“Sedangkan prinsip mekanismenya kita prioritas warga miskin dari warga desa setempat sehingga kita serahkan pada kepala desa yang lebih paham dengan kondisi warganya,” tambahnya.
Pantauan di lokasi, animo warga cukup tinggi membeli di pasar murah. mengingat harga jual yang dipatok terpaut cukup tinggi dengan harga di pasaran. Harga beras misalnya, dijual Rp 9.000/Kg, minyak goreng Rp.10.000, gula pasir Rp 9.000, dan mie instan Rp 2.000. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News