MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Salah satu rangkaian event akbar Ruwat Agung Bumi Nuswantara 1952 Saka Tahun 2018 yakni malam Mangesti Suro (Resepsi Suro) dan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Ketentreman: Mewujudkan Masyarakat Tata Tentrem Kerta Raharja” oleh Dalang Ki Marto Purbo Carito, Kamis (13/9) di Pendopo Agung Trowulan. Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dan Forkopimda ikut hadir.
Wabup dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan dukungan penuh untuk segala kegiatan nguri-uri budaya yang mampu meningkatkan potensi wisata. Track record event tahunan “Ruwat Agung Bumi Nuswantoro” Pemerintah Kabupaten Mojokerto, mendulang kesuksesan tiap tahunnya. Wabup ingin agar euforia acara ini, membawa nama Kabupaten Mojokerto makin berkibar khususnya di sektor pariwisata.
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda
“Ruwat dikenal sebagai tradisi luhur masyarakat Jawa, tujuannya diharapkan untuk menjauhkan sengkolo (bala bencana) seseorang. Sedangkan Ruwat Agung Nuswantoro bisa dimaknai secara mendalam sebagai cita-cita luhur untuk menjauhkan bangsa ini dari hal-hal yang tidak diinginkan,”harap Wabup.
Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, Djoko Widajayanto, dalam laporan sambutannya mengatakan, seluruh rangkaian acara Ruwat Agung Bumi Nuswantoro 1952 Saka Tahun 2018 berjalan dengan lancar. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias dan berpartisipasi dalam acara. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News