SUMENEP (bangsaonline) - Sedikitnya 209 Kepala Keluarga (KK) di empat dusun, Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang, hingga sekarang belum teraliri jaringan listrik.
Anggota DPRD Sumenep asal Batang-batang, Nayatullah bin Superang, mengaku heran terhadap petugas PLN yang terkesan mengabaikan surat rekomendasi Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim, nomor 671.1/596/435,209/2011.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Sudah lama surat pengajuan permohonan ke PT PLN Jawa Timur, diserta rekomendasi dari Bupati Sumenep dilayangkan. Tapi, hingga detik ini belum ada tindakan apapun dari PLN,” kata Nayat.
Menurutnya, di Desa Jangkong itu terdapat sekitar 500 KK, namun 209 KK diantaranya belum teraliri listrik yang tersebar di empat dusun yakni Dusun Galis, Pardikan, Porajen dan Rungbiru. “Kami sangat kasihan, sebab mereka sampai sekarang belum teraliri jaringan listrik. Padahal, didaerah tersebut terdapat siswa yang butuk penerangan listrik dimalam hari untuk belajar,” terangnya.
Nayat mengungkapkan, upaya yang dilakukan warga di empat dusun itu agar bisa mendapat aliran listrik, terpaksa dengan cara nyantol ke desa tetangga yang jaraknya sekitar 2 kilometer. “Mereka sudah tidak peduli dengan bahaya atau tidak. Yang penting bagi warga disana (Desa Jangkong, Red) bisa teraliri listrik meski dengan nyantol,” ungkapnya.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Untuk itu, lanjut Nayat, pihaknya meminta pemerintah supaya cepat menindaklanjuti persoalan ini karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News