SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga berkumpul di Jalan Wedoro Masjid, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, untuk menggelar tasyakuran dan istighosah, Minggu (30/8) sore.
Ibu-ibu Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, pemuda Ansor, Banser, dan berbagai kalangan berkumpul jadi satu dengan warga untuk berdoa bersama dan beristigosah.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Doa bersama dan istighosah untuk saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah di Palu, bencana di Lombok, serta peristiwa kebakaran dua kali beruntun yang beberapa waktu lalu melanda Desa Wedoro," kata Ahmad Arizal, ketua Barikade (Barisan Kader) Gus Dur di sela acara.
Sejumlah kiai, ulama, dan tokoh masyarakat juga terlihat hadir di acara yang digelar di sebelah timur Masjid Roudlatul Abidin, Desa Wedoro tersebut.
Mereka berdoa dan beristighosah bersama di sana. "Semoga, saudara-saudara kita yang terkena musibah diberi kesabaran dan ketabahan," cerus Arizal.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Pada kesempatan ini, Barikade Gus Dur Jatim juga menggelar tasyakuran atas kembalinya Yenny Wahid di kancah perpolitikan nasional.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, putri kedua Almarhum Gus Dur tersebut telah mendeklarasikan dukungannya kepada calon presiden Joko Widodo.
"Mudah-mudahan dengan tampilnya kembali Mbak Yeni Wakhid ke kancah politik nasional ini bisa benar-benar melanjutkan perjuangan Gus Dur. Perjuangan untuk masyarakat, perjuangan pluralisme, dan berbagai perjuangan Gus Dur," jlentrenya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Yang tujuan besarnya adalah demi kemaslahatan umat, keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia.
Ditanya tentang dukungan ke Jokowi, disebutkannya bahwa Yeni Wakhid bersama Barikade Gus Dur mendukung capres-cawapres nomor urut satu karena dinilai punya beberapa visi-misi yang sama dengan perjuangan Gus Dur.
"Diantaranya, kedekatannya dengan masyarakat dan perjuangan dalam pluralisme. Jadi bukan untuk politik kekuasaan," tandasnya.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Dukungan tersebut juga disebutnya sudah melalui istikharah sembilan kiai. Makanya, dalam tasyakuran ini juga dibuat sembilan tumpeng, sebagai simbol istikharah sembilan kiai tersebut. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News