YANGTZI, BANGSAONLINE.com – Jia jia, bocah perempuan berusia 6 tahun ini harus merawat ayahnya, Tian Haicheng, yang lumpuh, setelah ibunya minggat dari keluarganya ini, dan tewas dalam kecelakaan. Setiap hari, dia bangun pukul 03.00 untuk menyiapkan seluruh keperluan ayahnya, lalu dia berangkat sekolah.
Jia Jia telah menggugah hati jutaan orang setelah sebuah video tentang dia viral yang menunjukkan tangannya memijat dan memeluk ayahnya, Tian Haicheng.
Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu
Jia jia mengangkat ayahnya ke kursi roda bermotor saat pagi hari. Dan ketika malam, dia mengangkat ayahnya untuk dibaringkan di tempat tidur.
Bocah yang tinggal di Provinsi Ningxia Tiongkok ini, sabar merawat ayahnya, Tian, yang lumpuh dari dada hingga kaki seumur hidupnya. Tian sendiri lumpuh setelah taksi yang ditumpangi mengalami kecelakaan masuk parit pada Maret 2016. Tulang belakang leher Tian patah sehingga menyebabkan kelumpuhan permanen.
Saat itu, Jia Jia baru berumur empat tahun. Karena lumpuh itu, ibunya meninggalkan sang ayah sambil membawa kakak Jia Jia. Dikabarkan ibunya juga tewas dalam kecelakaan.
Baca Juga: Tragedi Sosial, Tak Bisa Belikan iPhone, Seorang Ayah Berlutut Minta Maaf pada Putrinya
Setiap hari, sebelum sekolah, Jia Jia memijat otot ayahnya selama setengah jam, dan membantunya menyikat giginya dan mencuci wajahnya. Begitu setiap hari.
Sementara kakek dari pihak ayah, adalah petani berusia 60-an. Sang kakek inilah yang menjaga Jia ketika dia sekolah.
Ketika pulang sekolah, Jia kembali mengurusi keperluan ayahnya. Mulai menyuap ayahnya untuk makan. Bahkan, dia selalu membantu ayahnya untuk mencukur jenggot.
Baca Juga: WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Jia Jia mengatakan kepada Yangtzi Evening News: "Merawat ayah, saya tidak merasa lelah sama sekali."
Surat kabar itu mengatakan bahwa keluarga Jia Jia "bahagia". Sebelumnya, ayahnya bekerja dalam konstruksi, hingga bisa menghasilkan 5.000 yuan (£ 560) sebulan, sampai terjadi kecelakaan.
Tian berkata: "Hidup sudah diselamatkan, tetapi saya takut saya harus menghabiskannya di kursi roda selama sisa hidup saya."
Baca Juga: Tiongkok Banjir Mobil Listrik
Dia mengatakan kepada surat kabar, bahwa istrinya kecelakaan yang menewaskannya bersama anak sulung Tian, hanya berjarak 2 bulan setelah dia lumpuh.
Tian mempertimbangkan untuk bunuh diri, sampai Jia Jia menghentikan tindakannya itu. "Ayah, kamu tidak boleh mati. Aku tidak akan punya ayah. Ibuku hilang. Yang kumiliki hanya kamu."
Jia Jia mengatakan kepada seorang wartawan bahwa dia tidak merindukan ibunya karena minggat.
Baca Juga: Sindir Luhut, Susi: Bikin Part Pesawat Saja Bisa, Buat Sendok Garpu Undang China
Tian tidak dapat bekerja, jadi orang tuanya lah yang membayar biaya hidup dan medis bagi Tian dan putrinya.
Dia sekarang memanfaatkan video live streaming dari hidupnya di media sosial, di mana ia memiliki hampir 500.000 viewer, dalam upaya untuk mendapatkan dukungan keuangan dari pemirsa.
Baca Juga: Luhut Sebut China Mau Bangun Pabrik Sendok Garpu di RI, Pengamat: Jangan-Jangan Golok dan Arit juga
Jia-jia memindahkan ayah dari kursi roda bermotor ke tempat tidur.
.
Baca Juga: Makam Saad Bin Abi Waqas di China hanya Petilasan? Laporan BANGSAONLINE dari Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News