PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Setelah publik mengabarkan Walikota Pasuruan Setiyono tertangkap basah, beberapa warga kota melakukan sujud syukur di depan kantor walikota. Sujud syukur tersebut dipimpin Usman Ghazi Thalib atau akrab dipanggil Usman.
"Alhamdullilah tertangkap, kebohongan pasti terbongkar," tegas warga berdarah Arab tersebut kepada BANGSAONLINE, Kamis (4/10).
Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi
Usman mengaku sangat bersyukur atas kabar yang mencuat tersebut. Mereka langsung melakukan sujud syukur bertiga dengan kawannya di depan kantor walikota. Alasannya, walikota hingga saat ini tutup mata terkait keluhan warga kota yang rumahnya rusak akibat dampak proyek tol.
"Janji bohong disampaikan kepada warga. Namun hingga kini rumah warga yang rusak akibat proyek tol belum diselesaikan," papar dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa tertangkapnya walikota tersebut bertepatan dengan 100 hari wafatnya pimpinan mereka Habib Abdullah yang peduli terhadap nasib warga sekitar.
Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
Dia menjelaskan bahwa selama ini almarhum lah yang getol berjuang menekan para pelaksana proyek jalan tol untuk ganti rugi kepada warga. Dikarenakan setiap hari warga dibikin resah oleh pelaksanaan pembangunan tol. Semisal, tiap hari warga bising, menghirup debu, bahkan tiap hari warga sibuk menyiram halaman, membersihkan debu dan lainnya. Itulah yang bikin almarhum bereaksi membela warga Kelurahan Tembok, Purworejo, Kota Pasuruan.
Usai sujud syukur, dia berdoa bersama rekannya. ”Alhamdulillah, kebohongan terungkap, alhamdulillah ya Allah, alhamdulillah semuanya terbongkar," begitu bunyi doa yang mereka sampaikan.
Usman juga menjelaskan bahwa Setiyono bukan asli orang Pasuruan. Dia adalah pendatang yang terpilih jadi walikota Pasuruan. “Jadi saya sangat bersyukur kalau dia ditangkap KPK, karena membohongi warga Kota Pasuruan," pungkasnya. (afa/rd)
Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News