NGANJUK (bangsaonline) - Buku Kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang seharusna dipinjamkan untuk kelancaran belajar-mengajar, dan tidak diperjualbelikan, teryata di SMAN I Rejoso malahan dijual kepada murid.
Dari 9 jenis buku kurikulum yang dibeli wali murid, masing-masing, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Prakarya dan Kewirausahaan, Seni Budaya, Sejarah Indonesia, Pendidikan Jasmani Olah Raga/Kesehatan, PPKM, Bahasa Inggris.
Baca Juga: Disdik Tuban Tarik Buku yang Sebut NU Sebagai Organisasi Radikal
Dari keterangan beberapa wali murid SMAN I Rejoso menyebutkan, untuk mendapatkan buku kurikulum 2013, harus membayar Rp 800 ribu. ”Setelah membawa pulang buku paket ke rumah, anak saya memberitahukan kalau kami harus membayar Rp 800 ribu,” ungkapnya.
Ditambahkan, wali murid asal Wilangan,dalam sampul buku sudah ada peringatannya tidak untuk diperjualbelikan, dan juga ada stempel milik Perpustakaan UPTD SMUN I Rejoso. “Tetapi saat anak saya membawa pulang buku itu, juga memberitahukan kalau anak saya harus membayar Rp 800 ribu untuk pembelian buku,” keluhnya.
“Sebenarnya kami merasa keberatan atas pembelian ini, karena ini untuk kepentingan anak sekolah, maka kami terpaksa membayarnya, walaupun baru saya bayar Rp 400 ribu, ini ada kwitansinya,” tambahnya.
Baca Juga: Kejaksaan Situbondo Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Buku K-13
Terpisah, Adi Prayitno, Kepala SMAN I Rejoso hingga berita ini ditulis belum dapat dikonfirmasi, salah seorang guru ada di ruang guru mengatakan. ”Bapak sedang workshop di SMAN II Nganjuk,” jelasnya.
Waka Kurikulum Suratno, saat dikonfirmasi belum dapat memberikan banyak keterangan terkait penjualan buku kurikulum disekolahnya. ”Maaf, minta keterangan langsung saja kepada bapak kepala sekolah, saat ini kami belum bisa memberikan keterangan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News