LONDON, BANGSAONLINE.com - Pentagon dikritik habis-habisan karena menggunakan kata sandi standar, dan dapat dengan mudah dijebol dalam waktu 9 detik.
Sebuah laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS telah mengungkapkan bahwa sistem pertahanan Amerika rentan terhadap peretas. Laporan ini menemukan bahwa dalam beberapa kasus Pentagon tidak mengubah kata sandi default pada sistem senjata, dan tim penguji mampu menebak kode dalam sembilan detik.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
GAO mengkritik Pentagon, mengatakan, "kerentanan sistem persenjataan sangat tinggi."
Tes lain menunjukkan bahwa peretas dapat memperoleh kontrol penuh atas sistem lain. Sistem juga rentan mengalami perubahan kode atau dihapus. Dalam satu kasus, 100GB data telah diunduh.
The New York Times melaporkan bahwa "penguji penetrasi" dapat mengirim pesan ke operator. Pentagon, di bawah Presiden Obama, telah memasang alarm yang akan berbunyi ketika intrusi terdeteksi. Namun bunyi alarm itu terdengar sangat sering sehingga orang-orang hanya menganggap setiap peringatan adalah alarm palsu.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Versi publik dari laporan ini jelas tidak spesifik tentang sistem mana yang terbuka untuk peretas. Laporan itu menunjukkan bahwa jet tempur F-35 pun terbuka untuk dihack. Jet yang berharga $ 89.000.000 masing-masing telah dikandangkan karena kecelakaan, diyakini karena saluran bahan bakar yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News