SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Sidoarjo relatif tinggi. Bahkan tingkat Jawa Timur, masuk lima besar dan peringkat ketiga.
Ungkapan itu disampaikan Gubernur Jatim terpilih Hj. Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan Klinik Barokah Medika di Jalan Anggrek Desa Kureksari, Kec. Waru, Kamis (18/10).
Baca Juga: Khofifah Dorong Guru Terus Belajar dan Adaptasi Hadapi Perubahan Zaman di Peringatan HGN 2024
"Sidoarjo ini masuk lima besar dan peringkat ketiga dalam soal AKI hamil dan melahirkan," cetus Khofifah.
Persoalan ini, kata Khofifah, menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi semuanya. Angka kematian ibu melahirkan menurutnya serius untuk diperhatikan.
"Pastikan bahwa pada saat kehamilan tiga kali hingga empat kali mendapatkan pemeriksaan," imbuh dia.
Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur
Dengan berdirinya klinik, sambung Khofifah, diharapkan ibu-ibu hamil bisa mendapatkan pemeriksaan intensif terkait kesehatan dan lain sebagainya. "Juga harus dipastikan pada ibu-ibu hamil, agar pada saat nifas bisa mendapatkan percepatan pelayanan. Karena telat pelayanan itu potensi terjadinya angka kematian ibu.
"Keberadaan klinik ini penting sebagai penyangga dan punya tugas koordinasi pada posyandu dan PKK," jlentrehnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Saifuddin menanggapi angka kematian ibu melahirkan di Sidoarjo, dengan meminta masyarakat punya kesadaran tentang pentingnya kesehatan guna mengurangi indeks kematian ibu hamil.
Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput
"Kita sudah cukup untuk fasilitas kesehatan di Sidoarjo. Bahkan tiap kecamatan ada dua Faskes, mudah-mudahan bisa mengurangi angka kematian ibu yang kesadaran pentingnya Kesehatan," ujarnya singkat. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News