SURABAYA (bangsaonline) - Sukses menggelar Jatim Specta Night Carnival di kabupaten Ngawi, akhir pekan lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berharap bisa menggelar acara serupa, tahun depan.
"Alhamdulillah, acara berlangsung sukses. Malahan teman-teman di Ngawi mengatakan, penat dan capek seakan terbayarkan," kata Kepala Bidang Budaya Seni dan Film Disbudpar Prov Jatim, Hartini, tadi siang.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda
Dia memaparkan, meski baru pertama kali digelar pada malam hari, hampir tidak ada kendala berarti. Meski karnaval menempuh jarak 3 km, tak ada kendala berarti di sepanjang rute.
Dari seluruh penampilan kota/kabupaten, akhirnya dipilih 10 penampilan terbaik. Mereka adalah Kota Malang (Jlegur Trontong Dor), Kabupaten Madiun (KIprah Buto), Kabupaten Banyuwangi (Sorote Lintang Brang Wetan), Kota Surabaya (Sparkling Surabaya), Kota Blitar (Gunung Kampud Kang Ngayomi), Kabuparen Kediri (Kediri Bumi Panji), Kabupaten Ponorogo (Reyog Ponorogo), Kabupaten Lumajang (Adimukti Sang Nambi), Kabupaten Mojokerto (Kirab Agung Majapahit), serta tuan rumah Kabupaten Ngawi (Garuda Wisnu Kencana).
Para pemenang berhak atas Thropy Gubernur Jawa Timur sebagai sepuluh penyaji terbaik tanpa jenjang.
Baca Juga: Geliatkan Wisata Pasca Pandemi, JTP 3 Gelar Dino Night Run
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jariyanto, dalam sambutannya saat acara, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan produktivitas seniman dalam berolah seni pertunjukan berbentuk karnival bercirikan Budaya Jawa Timur.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur mengakui bahwa acara ini untuk pertama kalinya di Jawa Timur mengadakan pawai dan karnaval di malam hari. Serta Jawa Timur memiliki keragaman seni dan budaya di Jawa Timur adalah modal kekayaan yang tidak dimiliki provinsi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News